Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
SEMAKIN banyak pengunjuk rasa di Hong Kong yang mencari suaka ke luar negeri. Apalagi Tiongkok semakin memperketat kontrol terhadap Hong Kong.
Seperti Crystal, warga Hong Kong yang mencari perlindungan di Kanada. "Teman-teman dan keluarga saya tidak tahu tentang situasi yang saya alami. Mereka mengira saya pergi untuk belajar di luar negeri," tutur Crystal.
Aktivis yang saat ini berada di Kanada mengungkapkan setidaknya 50 mantan pengunjuk rasa Hong Kong telah mengajukan permohonan suaka. Tepatnya, sebelum pandemi covid-19 menghentikan sebagian besar perjalanan internasional.
Baca juga: Merkel: Bukan Hanya AS, Rasisme Juga Terjadi di Jerman
Sementara itu, ratusan demonstran memilih pindah ke Taiwan. Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengatakan pihaknya berusaha mengakomodasi pengunjuk rasa.
Krisis saat ini berpotensi menimbulkan eksodus, setelah Tiongkok mengumumkan rencana penerapan Undang-Undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong. Tiongkok menyatakan regulasi itu diperlukan untuk membendung terorisme dan separatisme.
Pejuang pro-demokrasi khawatir aturan itu membawa tekanan politik Beijing ke Hong Kong, yang seharusnya menjamin kebebasan dan otonomi. Setelah Inggris menyerahkan kedaulatan Hong Kong kepada Tiongkok pada 1997.
Baca juga: Parlemen Tiongkok Setujui RUU Keamanan Hong Kong
Kanada muncul sebagai tujuan favorit, lantaran banyak jaringan aktivis yang membantu orang-orang keluar dari Tiongkok sejak tragedi Tiananmen pada1989. "Kami percaya ada banyak warga Hong Kong yang mencari suaka di Kanada, karena situasi Hong Kong dalam kekacauan," pungkas Martin, anggota New Hong Kong Cultural Club.
Adapun permohonan suaka di Kanada diputuskan oleh pengadilan independen, bukan pemerintah. Sementara itu, Taiwan juga menawarkan tempat suaka potensial yang lebih dekat. Mengingat tidak ada aturan terkait pengungsi, sebagian besar warga Hong Kong harus mencari visa bisnis dan pelajar.(AFP/OL-11)
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Pemerintah Kota Shanghai telah mengevakuasi hampir 283.000 warga pada Rabu (30/7) sebagai langkah antisipasi menghadapi Topan Co-May yang diperkirakan akan menghantam
TIONGKOK kini turut bersiaga menghadapi kemungkinan datangnya gelombang tsunami.
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Alex de Minaur memperpanjang kemenangan beruntun menjadi tujuh laga usai kalahkan Frances Tiafoe di babak 16 besar Toronto Masters.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menandatangani perintah baru pada Kamis malam waktu setempat Jumat (1/8).
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
PM Kanada Mark Carney mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved