Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KANSELIR Jerman, Angela Merkel, mendesak warganya agar tidak mengabaikan isu rasisme di Jerman. Ketika publik secara intens membahas persoalan rasisme dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat (AS).
"Pembunuhan George Floyd ini sangat-sangat mengerikan. Rasisme adalah sesuatu yang mengerikan," kata Merkel, Kamis (4/6) malam waktu setempat, dalam sebuah wawancara eksklusif.
Baca juga: Halau Gelombang Protes, 40 Kota di AS Terapkan Jam Malam
“Rasisme selalu ada. Tetapi sayangnya kami juga memiliki (masalah) ini. Pertama-tama, kita harus menyapu depan pintu kita sendiri,” tegas Merkel.
Dia berusaha menahan diri untuk tidak mengkritik sikap Presiden AS, Donald Trump, dalam mengatasi gelombang protes kematian George Floyd. Namun, Merkel menyuarakan keprihatinan atas polarisasi yang tumbuh di tengah masyarakat AS. Dia berharap negara adidaya itu segera menemui fase rekonsiliasi.
AS telah menghadapi gelombang protes sejak pekan lalu. Tepatnya, setelah sebuah video yang beredar luas menunjukkan Floyd ditembaki seorang polisi kulit putih di Minneapolis, Minnesota, saat ditangkap.
Baca juga: Bela George Floyd, Lea Michele Diingatkan Pernah Rasis
Perwira polisi itu bahkan menjepit leher Floyd ke tanah sekitar sembilan menit. Padahal, Floyd berulang kali memohon karena tidak bisa bernapas.
Hasil otopsi independen mengungkapkan Floyd tewas lantaran mengalami sesak napas, akibat tekanan berkelanjutan. Kematian Floyd memicu aksi demonstrasi besar yang masih berlanjut di AS. Sebagian protes berujung kericuhan dan penjarahan.(AA/OL-11)
JERMAN tidak akan mendukung pengakuan terhadap Negara Palestina. Ini dikatakan Kanselir Friedrich Merz pada Selasa (26/8).
Sebelum dilakukan pemusnahan, terdapat 46 ekor babon guinea yang ditempatkan dalam fasilitas yang sebenarnya hanya dirancang untuk menampung 25 ekor.
MENTERI Luar Negeri Jerman Johann Wadhepul menegaskan bahwa kerja sama dengan Indonesia semakin penting bagi Jerman dan Eropa, terutama di tengah situasi dunia yang penuh tantangan besar.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Mineral langka ditemukan dalam meteorit Steinbach yang berusia tiga abad. Mineral itu membuka peluang baru dalam teknologi pengelolaan panas.
Ilmuwan mengidentifikasi spesies baru plesiosaurus, Plesionectes longicollum, dari fosil berusia 183 juta tahun di Holzmaden, Jerman.
Polisi yang membunuh George Floyd, Derek Chauvin diserang dengan pisau di penjara.
Bagi bibi George Floyd, Angela Harrelson, di antara perkembangan yang paling menonjol setelah kematian keponakannya adalah pengakuan bahwa rasisme sistemik ada.
Chauvin, yang berkulit putih, divonis bersalah oleh persidangan Minnesota, dan dijatuhi hukuman penjara pada Juni tahun lalu, selama 22 tahun dan 1,5 tahun.
Kueng, yang akan menjalani kedua hukuman tersebut secara bersamaan, diberikan kredit selama 84 hari sudah dijalani.
Hakim Paul Magnuson memvonis J Alexander Kueng dengan vonis penjara tiga tahun sementar Tou Thao divonis penjara 3,5 tahun.
Pria kulit putih berusia 46 tahun itu mengaku bersalah pada Desember 2021 karena melanggar hak sipil Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved