Thai Airways Restrukturisasi lewat Pengadilan

MI
04/6/2020 01:40
Thai Airways Restrukturisasi lewat Pengadilan
Maskapai penerbangan Thai Airways(AFP)

MASKAPAI penerbangan Thai Airways International selangkah lebih dekat untuk melakukan restrukturisasi melalui pengadilan kepailitan setelah panel pemerintah mendukung rencana tersebut.

Rencana itu dijadwalkan untuk dipertimbangkan oleh kabinet pada Selasa. “Sebuah komite yang mengawasi kebijakan untuk perusahaan-perusahaan negara sepakat bahwa maskapai harus mengambil langkah seperti itu,” kata juru bicara pemerintah Narumon Pinyosinwat kepada wartawan di Bangkok, Senin (18/5) lalu.

Dikutip dari Straits Times (18/5), restrukturisasi melalui pengadilan kepailitan, lanjutnya, tidak sama dengan mengajukan kebangkrutan dan ditutup.

“Komite pada prinsipnya menyetujui Thai Airways untuk memasuki proses rehabilitasi,” katanya.

Langkah tersebut menggantikan rencana penyelamatan sebelumnya di saat maskapai harus mencari pinjaman 58,1 miliar baht yang
dijamin pemerintah untuk memastikan likuiditas dan membantunya dari dampak wabah virus korona.

Dalam sebuah pernyataan yang menanggapi laporan berita lokal, maskapai pada Senin membantah bahwa rapat dewan pada 15 Mei
mengeluarkan resolusi untuk mengajukan kebangkrutan. Rencana reformasi perusahaan telah disetujui dewan pada 17 April dan disampaikan ke kantor perusahaan negara pada 29 April. Hal itu akan segera disampaikan kepada kabinet untuk tindakan selanjutnya, menurut pernyataan itu.

Pemerintah di banyak negara telah mengucurkan lebih dari US$85 miliar untuk menopang maskapai penerbangan yang terpukul keras
setelah pandemi virus korona baru (covid-19) menghanguskan permintaan perjalanan. Di bawah status keadaan darurat, perbatasan Thailand dibatasi hingga Mei dan sebagian besar penerbangan internasional dilarang hingga akhir Juni meskipun beberapa penerbangan domestik telah dibuka kembali.

Thai Airways yang mayoritas sahamnya dimiliki Kementerian Keuangan memiliki utang sekitar 92 miliar baht, dengan sekitar 78% merupakan utang kepada investor obligasi. Demikian data yang dikumpulkan Bloomberg.

Thai Airways telah membukukan kerugian tahunan hampir setiap tahun sejak awal 2013. Maskapai tersebut berada di bawah tekanan untuk membalikkan kinerja bahkan sebelum pandemi covid-19. (Straits Times/Nur/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya