Senin 18 Mei 2020, 05:34 WIB

Diaspora Indonesia di AS dan Kanada Galang Solidaritas

mediaindonesia.com | Internasional
Diaspora Indonesia di AS dan Kanada Galang Solidaritas

Dok KBRI Washington
Sejumlah tokoh agama Indonesia ambil bagian dalam acara Rantai Doa dan Aksi

 

DIASPORA Indonesia di Amerika Serikat (AS) dan Kanada sukses berkolaborasi menyelenggarakan acara bertajuk “Rantai Doa dan Aksi (RDA)”, Sabtu (16/5), untuk menggalang kepedulian menghadapi pandemi covid-19. Acara itu bertema “Meneguhkan Solidaritas Diaspora Indonesia di AS-Kanada dengan Masyarakat di Tanah Air”.

Disiarkan secara live streaming melalui saluran Youtube dan Facebook KBRI Washington, DC, acara RDA tersebut didukung penuh oleh seluruh Perwakilan RI di AS dan Kanada, yaitu: PTRI New York, KBRI Ottawa, KJRI Houston, KJRI San Francisco, KJRI Los Angeles, KJRI New York, KJRI Chicago, KJRI Vancouver, KJRI Toronto, dan KBRI Washington DC.

Di kedua saluran tersebut, hingga rilis ini disampaikan, acara RDA telah dilihat lebih dari 7.000 kali (4.800 di Facebook dan 2.295 di YouTube).

Baca juga: Tiongkok Lakukan Penyelidikan Komprehensif ABK WNI

Tidak saja dari AS dan Kanada, RDA juga dilihat warga Tanah Air seperti di Madiun, Bali, Pasuruan, Banten, dan Palangkaraya, serta beberapa diaspora Indonesia di Taiwan dan Swedia.

Dikemas secara apik dalam 4 babak, RDA diawali dengan cuplikan liputan media nasional dan internasional mengenai situasi dunia sebelum pandemi covid-19 dan disambung dengan cuplikan liputan situasi dunia yang jauh berubah saat pandemi datang.

Dua babak selanjutnya, yang menjadi pokok acara, mengajak pemirsa bersatu dalam semangat solidaritas, soliditas, optimisme, dan pengharapan yang kuat untuk mengatasi pandemi covid-19, melalui pesan dan doa lintas agama yang disampaikan para pemuka agama dari Tanah Air dan dari AS dan Kanada.

Sebagai penutup, pemirsa diajak untuk melakukan aksi nyata sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, khususnya di masa sulit saat ini.

Berangkat dari ikhtiar untuk memperkuat kebersamaan dan kepedulian, acara RDA menggemakan pesan-pesan moral dan doa dari para pemuka agama dari kalangan diaspora Indonesia di AS dan Kanada serta dari Tanah Air.

Di antara para pemuka agama di AS yang menyampaikan doa, pesan, dan harapan pada acara tersebut adalah Ustaz Mohammad Joban, Imam di Masjid ar-Rahmah, Redmont, Seattle, Washington, dan Imam Shamsi Ali, Pimpinan Nusantara Foundation, New York.  

Pesan senada juga diungkapkan para tokoh dan wakil umat beragama di AS, di antaranya termasuk Imam Fahmi Zubir, Desak Nyoman Sri Gestari, Pendeta Theny Landena, Romo Dimas Pele Alu O.Carm, Pendeta Deetje Tiwa-Rotinsulu, dan Phra Sombati Pavitto.

Sedangkan pemuka agama dari Tanah Air yang juga turut menyampaikan pesan melalui rekaman video di antaranya adalah KH Said Aqil Siradj, KH Haedar Nashir, KH Nasaruddin Umar, Pendeta Gomar Gultom, Ignatius Kardinal Suharyo, Xs Budi S Tanuwibowo, Bhante Jutaliko Mahathera, dan Pinandito Astono Chandra Dana.

Acara Rantai Doa dan Aksi dipandu dua moderator, yaitu Sekretaris IMAAM Center Vivi Darmansyah dari Washington, DC dan Host Religi sekaligus Motivator Agus Idwar dari Jakarta.

Suksesnya acara Rantai Doa dan Aksi juga tidak lepas dari kuatnya kolaborasi antara diaspora Indonesia yang dikoordinir oleh The Indonesian Muslim Society in Amerika (IMSA) di bawah pimpinan Ketua IMSA, Syafrin Murdas, dan Satuan Tugas KBRI Washington, DC untuk Penanggulangan Covid-19 yang dikoordinir oleh Ketua Satgas, Theodorus S. Nugroho.

“Mewakili Panitia, saya sangat berterima kasih atas dukungan dan partisipasi para tokoh agama di AS dan di tanah air, serta support dan fasilitasi yang diberikan oleh seluruh Perwakilan RI di AS dan Kanada, maupun seluruh pemirsa dan berbagai organisasi di AS, Kanada, dan Indonesia dalam kegiatan ini. Banyaknya pihak yang terlibat aktif membuktikan bahwa dengan kerja sama erat, kita bisa berkontribusi untuk mengatasi pandemi ini bersama-sama”, ucap Syafrin Murdas.

Pesan senada disampaikan Theodorus Nugroho, yang mengapresiasi dukungan berbagai pihak serta kuatnya persatuan diaspora dan masyarakat Indonesia di AS, sehingga acara Rantai Doa dan Aksi ini dapat terwujud.

“Acara ini adalah salah satu bentuk kontribusi konkret masyarakat dan diaspora Indonesia di AS dan Kanada, yang didukung oleh para pemuka agama, untuk menyatukan langkah membantu sesama anak bangsa, khususnya di tanah air,” jelas Theodorus.

Kegiatan tersebut juga disambut sangat baik oleh masyarakat yang mengikuti langsung acara tersebut.

“Bagus sekali acaranya. Saya terkesan karena diingatkan bahwa dunia ini adalah rumah kita bersama. Semua manusia, apapun latar belakangnya, punya keinginan yang sama untuk damai dan sejahtera. Semua pihak harus bekerja sama agar wabah ini cepat berakhir," ungkap Reny, salah satu diaspora Indonesia yang berdomisili di Florida.

Di samping doa dan pesan agama, RDA juga dimaksudkan untuk penggalangan dana yang dapat disalurkan melalui organisasi dan perkumpulan masyarakat Indonesia, baik di Indonesia, AS, maupun Kanada, yang dapat dilihat di kedua kanal tersebut. (RO/OL-1)

VIDEO TERKAIT:

Baca Juga

AFP

Reaksi Donald Trumph atas Dakwaan Hukumnya

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Sabtu 01 April 2023, 01:18 WIB
Trumph sebut dakwaannya merupakan bentuk penganiayaan politik dan campur tangan pemilu pada tingkat tertinggi dalam...
AFP

Bergabungnya Finlandia Tingkatkan Pertahanan NATO Lawan Rusia

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Sabtu 01 April 2023, 01:05 WIB
Keanggotaan Finlandia di NATO semakin menambah kekuatan militer yang kuat bagi aliansi...
AFP

Erdogan Miliki Pesaing Kuat di Pemilu Turki

👤Lina Herlina 🕔Sabtu 01 April 2023, 00:54 WIB
Erdogan tertinggal dari saingannya yang berhaluan sekuler dengan hampir 10 poin persentase dalam pemilihan presiden dan parlemen pada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya