Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PEMERINTAH Italia, Sabtu (16/5), menandatangani sebuah dekrit yang akan mengizinkan perjalanan ke dan dari negara itu mulai 3 Juni. Langkah ini datang saat pemerintah bergerak untuk memperlonggar karantina wilayah atau lockdown dalam penanganan wabah covid-19.
Aturan tersebut juga akan memungkinkan perjalanan antardaerah yang sebelumnya dibatasi ketat, pada 3 Juni mendatang.
Langkah ini menandai langkah besar dalam upaya Italia untuk membuka kembali ekonominya setelah lebih dari dua bulan terkunci.
Italia menjadi salah satu negara dengan korban tewas tertinggi di dunia, tetapi tingkat infeksinya telah menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.
Lebih dari 31.600 orang telah meninggal karena covid-19 di negara itu, angka tertinggi ketiga di belakang Amerika Serikat dan Inggris.
Baca juga : Peneliti Inggris Uji Kemampuan Anjing untuk Deteksi Korona
Italia adalah negara pertama di Eropa yang memberlakukan pembatasan nasional ketika kasus virus korona mulai muncul di wilayah utara pada Februari.
Tapi Negeri Pizza mulai melonggarkan langkah-langkah pembatasan awal bulan ini, ketika memungkinkan pabrik dan taman dibuka kembali pada 4 Mei.
Keputusan terbaru ditandatangani oleh Perdana Menteri Giuseppe Conte dan diterbitkan pada Sabtu (16/5) pagi.
Beberapa wilayah Italia menyerukan pelonggaran pembatasan yang lebih cepat, tetapi Perdana Menteri Conte mengatakan akan dilakukan secara bertahap untuk menghindari gelombang kedua kasus covid-19.
Toko-toko dan restoran-restoran juga akan dibuka kembali mulai 18 Mei dengan terap memerhatikan social distancing.
Gereja-gereja Katolik sedang mempersiapkan dimulainya kembali Misa pada hari yang sama, tetapi akan berlaku social distancing yang ketat dan jemaat harus mengenakan masker. Komunitas agama lain juga akan diizinkan untuk mengadakan kegiatan keagamaan. (BBC/OL-7)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved