Covid-19: Italia Cabut Pembatasan Perjalanan 3 Juni

Haufan Hasyim Salengke
16/5/2020 16:55
Covid-19: Italia Cabut Pembatasan Perjalanan 3 Juni
Petugas menyemprotkan disinfekrtan ke Basilika San Giovani in Laterano, Roma , Italia(AFP/Fillippo Monteforte)

PEMERINTAH Italia, Sabtu (16/5), menandatangani sebuah dekrit yang akan mengizinkan perjalanan ke dan dari negara itu mulai 3 Juni. Langkah ini datang saat pemerintah bergerak untuk memperlonggar karantina wilayah atau lockdown dalam penanganan wabah covid-19.

Aturan tersebut juga akan memungkinkan perjalanan antardaerah yang sebelumnya dibatasi ketat, pada 3 Juni mendatang.

Langkah ini menandai langkah besar dalam upaya Italia untuk membuka kembali ekonominya setelah lebih dari dua bulan terkunci.

Italia menjadi salah satu negara dengan korban tewas tertinggi di dunia, tetapi tingkat infeksinya telah menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.

Lebih dari 31.600 orang telah meninggal karena covid-19 di negara itu, angka tertinggi ketiga di belakang Amerika Serikat dan Inggris.

Baca juga : Peneliti Inggris Uji Kemampuan Anjing untuk Deteksi Korona

Italia adalah negara pertama di Eropa yang memberlakukan pembatasan nasional ketika kasus virus korona mulai muncul di wilayah utara pada Februari.

Tapi Negeri Pizza mulai melonggarkan langkah-langkah pembatasan awal bulan ini, ketika memungkinkan pabrik dan taman dibuka kembali pada 4 Mei.

Keputusan terbaru ditandatangani oleh Perdana Menteri Giuseppe Conte dan diterbitkan pada Sabtu (16/5) pagi.

Beberapa wilayah Italia menyerukan pelonggaran pembatasan yang lebih cepat, tetapi Perdana Menteri Conte mengatakan akan dilakukan secara bertahap untuk menghindari gelombang kedua kasus covid-19.

Toko-toko dan restoran-restoran juga akan dibuka kembali mulai 18 Mei dengan terap memerhatikan social distancing.

Gereja-gereja Katolik sedang mempersiapkan dimulainya kembali Misa pada hari yang sama, tetapi akan berlaku social distancing yang ketat dan jemaat harus mengenakan masker. Komunitas agama lain juga akan diizinkan untuk mengadakan kegiatan keagamaan. (BBC/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya