Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PEMERINTAH menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang kembali dari luar negeri. Juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemeriksaan secara komprehensif itu untuk memastikan tidak ada WNi yang menjadi carrier covid-19 di Tanah Air.
"Tujuannya adalah memastikan mereka tidak sakit manakala mereka sakit maka kewajiban negara untuk merawat mereka agar bebas dari penyakit tuntas dari penyakit," kata Yurianto dalam keterangan Virtual Senin (11/5).
Pemeriksaan itu, lanjut Yurianto, juga untuk melindungi sanak famili serta lingkungan asal WNI yang kembali ke Tanah Air itu dari virus SARS-CoV 2 penyebab covid-19.
"Inilah yang menjadi kerja keras bukan hanya melindungi saudara kita yang baru kembali dari luar negeri tetapi juga melindungi semua yang ada di tanah air ini terutama saudara dekat mereka akan tidak tertular," sebutnya.
Baca juga : Gelombang Kepulangan Pekerja Migran Indonesia Berlanjut
Yurianto menjelaskan, virus yang dibawa oleh WNI dari luar negeri akan dicatat sebagai imported case atau penularan dari kunjungan di luar negeri.
Namun, ia menegaskan, di Indonesia kasus transmisi lokal kini juga marak terjadi dengan banyak kalster penularan di sejumlah daerah.
"Inilah yang menjadi problem kita dan inilah yang kemudian mestinya menjadi fokus kita bersama untuk kemudian mengendalikannya serta memutus rantai penularan ini," tegasnya. (OL-7)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved