Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pernikahan secara Daring Jadi Pilihan di India

MI
09/5/2020 00:55
Pernikahan secara Daring Jadi Pilihan di India
Pernikahan Daring di India(AFP)

DI bawah penguncian wilayah dan jarak yang berjauhan, Sushen Dang dan Keerti Narang secara daring mengucapkan janji pernikahan mereka dan melakukan pernikahan India yang spektakuler lengkap dengan ribuan tamu dan tarian Bollywood.

Di sebuah negara yang terkenal dengan pernikahan mewah yang berlangsung berhari-hari, pasangan muda itu merupakan salah satu dari banyak yang memodifikasi upacara pernikahan mereka ketika harus berada di bawah penguncian wilayah akibat pandemi sehingga pertemuan publik pun dibatasi.

Dalam melangsungkan pernikahan di tanggal keberuntungan, pasangan itu beralih ke daring untuk mengikat janji suci mereka. “Kami tidak pernah membayangkan bahwa pernikahan daring kami akan begitu megah,” kata Dang, 26, seorang analis data yang berbasis di Toronto, pada acaranya 19 April.

“Seratus tamu bergabung dalam perayaan kami di aplikasi. Kami menyiarkan langsung upacara di Facebook yang ditonton oleh 16.000 orang lainnya,” lanjut Dang kepada AFP.

Dang yang mengenakan turban dan baju tradisional India sherwani kurta bergabung secara daring dari Mumbai di Pantai Laut Arab, sementara Narang dengan riasan pengantin merahnya bergabung dari Bareilly di negara bagian Uttar Pradesh utara yang berbatasan dengan Nepal.

Pendeta yang mengawal prosesi pernikahan itu melantunkan nyanyian pujian ketika dia duduk di depan api ritual di rumahnya di Raipur di negara bagian Chhattisgarh, dengan para tamu bergabung dari Delhi, Gurgaon, dan pusat teknologi Bangalore.

Lebih dari 10 juta pernikahan diadakan setiap tahun di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu dengan industri pernikahan diperkirakan bernilai sekitar US$40 - US$50 miliar, menurut perusahaan konsultan KPMG.

Kini sektor tersebut sedang terguncang akibat dampak virus. Dari pihak perencana, katering, hingga dekorasi pernikahan telah mengalami kerugian besar.

“Kami berpikir, ‘kenapa kita tidak mendorong pernikahan secara daring?’” kata Adhish Zaveri, direktur pemasaran di situs pernikahan Shaadi.com yang memfasilitasi pernikahan Dang dan Narang.

Pasangan yang akan menikah secara daring, kata Zaveri, akan dikenai biaya kurang dari 100.000 rupee (US$1.300) untuk layanan
virtual. Ia pun menambahkan ada 12 lagi pernikahan seperti itu yang akan digelar. (AFP/Nur Aivanni/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya