Prancis, Italia dan Spanyol Catat Angka Kematian Terendah

Nur Aivanni
04/5/2020 07:33
Prancis, Italia dan Spanyol Catat Angka Kematian Terendah
Penyanyi Andrien Pelon menyanyikan lagu di depan balkon apartemennya di Paris. Negara tersebut masih dikunci untuk menghentikan covid(AFP/ Ludovic MARIN )

PRANCIS, Italia, dan Spanyol telah mencatatkan angka kematian harian terendah selama berminggu-minggu ketika mereka bersiap untuk melonggarkan pembatasan akibat pandemik virus korona baru (covid-19). Dikutip dari BBC, Senin (4/5), Prancis melaporkan 135 kematian, Spanyol mencatat 164 kematian yang merupakan terendah sejak pertengahan Maret dan 174 kematian di Italia adalah level terendah dalam dua bulan.

Prancis berencana untuk mencabut penguncian wilayah atau lockdown pada 11 Mei ketika anak-anak akan kembali ke sekolah secara bertahap. Juga, beberapa bisnis akan dibuka kembali dan orang-orang bisa kembali melakukan perjalanan dalam jarak 100 kilometer (60 mil) dari rumah mereka tanpa perlu dokumen yang memberi alasan untuk perjalanan tersebut.

Namun, pada Minggu, Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan itu akan tergantung pada penurunan lebih lanjut dalam jumlah infeksi baru, terutama di daerah yang paling parah terkena dampak seperti wilayah Paris dan timur laut Prancis.

Prancis juga mengklarifikasi bahwa aturan yang mengharuskan siapa pun yang memasuki negara itu untuk melakukan isolasi selama dua minggu tidak berlaku bagi orang-orang yang datang dari negara-negara UE, wilayah Schengen atau Inggris. Sementara itu, 164 kematian di Spanyol adalah yang terendah selama satu setengah bulan dan lebih dari seratus turun pada angka hari Sabtu.

Pada Sabtu, orang dewasa bisa berolahraga di luar ruangan untuk pertama kalinya setelah tujuh minggu di dalam rumah. Penguncian pun telah dilonggarkan bagi anak-anak yang berusia di bawah 14 tahun seminggu lalu. Adapun, Italia mencatat jumlah harian terendah terkait kematian akibat virus korona sejak pengunciannya yang dimulai pada dua bulan lalu. Baik jumlah infeksi baru dan pasien dalam perawatan intensif terus menurun. Korban tewas di Italia berada di angka 28.884, yakni kedua setelah AS  yang mencapai lebih dari 68.000 orang telah meninggal.

baca juga: Aljazair Pangkas 50% Anggaran Negara

Sementara itu, di Rusia, virus itu tampaknya berkembang, dengan 10.000 infeksi baru. Tetapi tingkat kematian akibat covid-19 di Rusia tetap rendah dibandingkan dengan negara lain. Pada Minggu, Rusia mencatat 58 kematian, sehingga total menjadi 1.280. Inggris mencatat 315 kematian baru dan memiliki jumlah kematian tertinggi ketiga setelah AS dan Italia. Namun, pejabat Inggris mengatakan wabah telah memuncak dan jumlah penerimaan pasien baru di rumah pun menurun. Pandemi global telah menginfeksi hampir 3,5 juta orang dan hampir 250.000 orang meninggal akibat virus tersebut. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya