Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Korut dan Korsel Baku Tembak di Zona Demiliterisasi

Haufan Hasyim Salengke
04/5/2020 00:10
Korut dan Korsel Baku Tembak di Zona Demiliterisasi
(AFP)

KOREA Utara menembakkan beberapa tembakan ke arah selatan di Zona Demiliterisasi yang membagi semenanjung Korea, kemarin.

Aksi tentara Korea Utara (Korut) itu mendorong pasukan Korea Selatan (Korsel) untuk membalas tembakan tersebut. “Tembakan Korea Utara pada pukul 07.41 waktu setempat menghantam pos penjagaan Korsel di kota perbatasan Cheorwon,” kata militer
Seoul. 

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan satu pos penjagaan Korea Selatan dihantam beberapa tembakan dari Utara. Tidak ada korban yang dilaporkan di pihak Korea Selatan.

“Militer kami merespons dengan dua putaran tembakan dan pengumuman peringatan sesuai dengan manual kami,” kata dia seperti dikutip Channel News Asia, kemarin.


Komunikasi militer

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengatakan mereka harus menghubungi Korea Utara melalui hotline militer untuk menentukan penyebab penembakan tersebut.

Baku tembak ini terjadi sehari setelah media pemerintah Korut melaporkan penampilan publik pertama sang pemimpin Kim Jong-un sejak hampir tiga pekan tidak muncul. Ketidakhadiran Kim dalam acara paling krusial di Korut memicu spekulasi dan rumor tentang kesehatannya.

Meredakan ketegangan militer di perbatasan mereka ialah salah satu kesepakatan yang dicapai antara Kim Jong un dan Presiden Korsel Moon Jae-in pada pertemuan puncak di Pyongyang pada September 2018. Peristiwa baku tembak ini ialah pertama dalam lima tahun pasukan Korea Utara menembak langsung ke Korea Selatan.

Keduanya juga pernah melayangkan baku tembak di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga sangat ketat, termasuk pada 2014 ketika Kim juga tak terlihat di depan umum selama lebih dari sebulan. Ratusan ribu tentara di kedua sisi perbatasan menjaga DMZ yang membagi dua semenanjung Korea, sebuah warisan perang 1950-1953 yang berakhir dengan gencatan senjata alih-alih perjanjian damai yang hingga kini belum mewujud.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah di Seoul telah berusaha mengubah perbatasan yang dijaga ketat menjadi zona damai. (BBC/I-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik