Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Peraih Nobel Sebut Korona Ciptaan Tiongkok, Murid: Hoaks

Henri Siagian
01/5/2020 14:05
Peraih Nobel Sebut Korona Ciptaan Tiongkok, Murid: Hoaks
PERAIH penghargaan Nobel bidang kesehatan asal Jepang Tasuku Honjo(AFP)

PERAIH penghargaan Nobel bidang kesehatan asal Jepang Tasuku Honjo sempat diperbincangkan di media sosial Facebook.

Honju adalah penemu terapi kanker dengan menghambat regulasi imun negatif.

Baca juga: Donasi untuk Tim Medis Wisma Atlet Hoaks

Sejumlah akun mengunggah narasi yang menyebutkan Honjo menyatakan virus korona tidak muncul secara alami melainkan rekayasa dan ciptaan pihak Tiongkok.

Berikut narasinya:

"Profesor Fisiologi Kedokteran Jepang, Profesor Dr Tasuku Honjo, menciptakan sensasi di depan media hari ini dengan mengatakan bahwa virus korona itu tidak alami.
Jika itu alami, itu tidak akan mempengaruhi seluruh dunia seperti ini. Karena, sesuai sifatnya, suhu berbeda di berbagai negara.  Jika itu alami, itu akan berdampak buruk hanya pada negara-negara yang memiliki suhu yang sama dengan Cina
Sebaliknya, menyebar di negara seperti Swiss, dengan cara yang sama menyebar di daerah gurun. Padahal kalau itu alami, pasti sudah menyebar di tempat dingin, tetapi mati di tempat panas.
Saya telah melakukan 40 tahun penelitian tentang hewan dan virus. Itu tidak alami. Ini dibuat, dan virus ini sepenuhnya buatan.
 
Saya telah bekerja selama 4 tahun di laboratorium Wuhan di Cina. Saya sepenuhnya kenal dengan semua staf laboratorium itu. Saya telah menelepon mereka semua, setelah kecelakaan Corona. Tapi, semua ponsel mereka mati selama 3 bulan terakhir. Sekarang dipahami bahwa semua teknisi laboratorium ini telah meninggal.
Berdasarkan semua pengetahuan dan penelitian saya sampai saat ini, saya dapat mengatakan ini dengan keyakinan 100% bahwa Corona tidak alami. Itu belum datang dari kelelawar. Cina telah membuatnya.
Jika apa yang saya katakan hari ini terbukti salah sekarang atau bahkan setelah kematian saya, pemerintah dapat menarik Hadiah Nobel saya. Tapi Cina berbohong dan kebenaran ini suatu hari akan diungkapkan kepada semua orang".


Tangkapan layar pernyataan virus corona buatan Tiongkok di Facebook. (Antara)

Seorang mahasiswa bimbingan Tasuku Honjo di Universitas Kyoto, Jepang, Alok Kumar membantah pernyataan itu dikeluarkan oleh dosennya.

Alok Kumar berbicara atas nama Tasuku Honjo dan menyebutkan seluruh kalimat yang termuat dalam narasi tersebut termasuk informasi bohong dan keliru.

Baca juga: Polri Tangani 99 Kasus Hoaks Terkait Covid-19

Pernyataan Kumar itu mengacu pada artikel milik newsmeter.in berjudul "Fact Check: Did Japan’s Nobel laureate professor say covid-19 is man-made virus?".

Kumar menjelaskan Honjo tidak pernah bekerja atau menghubungi laboratorium Wuhan, Tiongkok. Honjo juga tidak melakukan riset terkait asal dan fungsi virus korona maupun penelitian lain menyangkut virus tersebut.

Klarifikasi murid peraih Peraih Nobel Tasuku Honjo. (Antara)

"Seluruh konten (di media sosial) itu merupakan rekayasa," ujar Kumar.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik