Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
ARAB Saudi mengonfirmasi 1.351 kasus virus korona baru atau covid-19 dalam 24 jam terakhir. Sehingga, totalnya menjadi 22.753 dengan 162 korban meninggal dunia.
Seorang juru Kementerian Kesehatan mengatakan 83% dari kasus yang baru terdeteksi adalah kasus non-Saudi dan 17% adalah warga negara Saudi.
Baca juga: Kini Arab Saudi Larang Warganya Umrah
Tim medis telah secara aktif melakukan tes lapangan di seluruh Kerajaan untuk menyaring sebanyak mungkin orang, dengan fokus pada daerah perumahan yang padat.
Saat jumlah kasus yang dikonfirmasi terus meningkat, terjadi juga peningkatan jumlah pasien yang pulih, dan jumlah kematian tetap relatif rendah.
Baca juga: Mayoritas Positif Korona di Saudi dari WNA
Kurang dari 1% dari mereka yang tertular virus di Saudi telah meninggal dunia, sementara 14% pasien covid-19 telah pulih.
Awal bulan ini, Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah mengatakan kasus virus korona Saudi dapat mencapai 10.000 hingga 200.000 berdasarkan empat studi berbeda.
Saudi menerapkan beberapa langkah pencegahan untuk memperlambat penyebaran virus. Beberapa langkah-langkah ini baru saja diperlonggar seiring dimulainya bulan suci Ramadan.
Baca juga: Qatar Lampaui UEA dalam Jumlah Infeksi Covid-19
Pengaturan jam malam direvisi sehingga memungkinkan orang untuk keluar di siang hari tetapi masjid tetap tertutup untuk semua kegiatan salat berjemaah di seluruh negeri, termasuk dua situs paling suci di Mekkah dan Madinah yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Semua pertemuan besar publik dan pribadi masih dilarang. (Al Arabiya/X-15)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved