Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PRESIDEN Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, memerintahkan pembaruan keadaan darurat selama tiga bulan, dengan alasan kesehatan dan masalah keamanan di tengah pandemi covid-19.
Mesir telah berada dalam keadaan darurat sejak April 2017. Tepatnya ketika insiden pengeboman gereja kembar diklaim afiliasi kelompok Negara Islam (IS) yang menewaskan puluhan orang.
Perpanjangan keadaan darurat muncul saat pemerintah berjuang melawan penyebaran pandemi covid-19 di negara dengan populasi terpadat di kawasan Arab.
Baca juga: Mesir Bangun Tembok Baja di Sepanjang Perbatasan dengan Gaza
"Mengingat situasi kesehatan dan keamanan yang serius, keadaan darurat telah ditetapkan di seluruh negeri selama tiga bulan mulai 28 April," bunyi keputusan presiden.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan mencatat 4.782 kasus covid-19 di tengah populasi 100 juta jiwa. Dari ribuan kasus covid-19, 337 dinyatakan meninggal dan 1.236 pasien berhasil sembuh.
Keadaan darurat memberi polisi kekuasaan yang luas untuk menangkap dan menahan, sekaligus membatasi hak konstitusional, seperti kebebasan berbicara dan berkumpul. Pekan lalu, media pemerintah melaporkan parlemen telah menyetujui amandemen undang-undang darurat, yang memperluas kekuasaan presiden untuk menekan penyebaran virus.
Baca juga: Piramida Giza Tampilkan Pesan Semangat Melawan Covid-19
Amandemen tersebut memberikan hak kepada presiden untuk menutup sekolah, menangguhkan pekerjaan sektor publik, membatasi pertemuan dan wisatawan. Serta, memerintahkan fasilitas medis swasta untuk membantu perawatan kesehatan umum.
“Pembaruan juga mengarahkan angkatan bersenjata dan polisi untuk mengambil sejumlah langkah yang diperlukan untuk menghadapi terorisme dan pendanaannya," bunyi laporan media pemerintah.(AFP/NST/OL-11)
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved