Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

New York Siap Longgarkan Lockdown Mulai 15 Mei

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
27/4/2020 05:43
New York Siap Longgarkan Lockdown Mulai 15 Mei
Pelancong berkunjung ke Times Square saat New York memberlakukan lockdown karena pandemi covid-19.(AFP/Kena Betancur)

NEW York yang memberlakukan lockdown penuh untuk menghentikan pandemi covid-19 akan mulai membuka perusahaan manufaktur dan konstruksi setelah 15 Mei. Hal itu dikatakan Gubernur New York Andrew Cuomo, Minggu (26/4).

Namun, Cuomo menegaskan pelonggaran aturan akan dilakukan pertama kali di wilayah utara negara bagian itu, bukan di New York City, kawasan paling parah terhantam pandemi covid-19.

"Kawasan yang kemungkinan dibuka lebih cepat adalah di kawasan upstate. New York City akan lebih rumit," ujar Cuomo.

Baca juga: Gubernur New York Izinkan Tes Covid-19 di Apotek

Menurutnya, pembukaan kembali New York City, kota paling padat di Amerika Serikat (AS), akan membutuhkan koordinasi dengan otoritas di negara bagian tetangga, New Jersey dan Connecticut.

Lockdown di New York dijadwalkan berakhir pada 15 Mei. Berdasarkan jadwal pembukaan kembali, sektor pertama yang akan beroprasi adalah konstruksi dan manufaktur.

Cuomo menegaskan pembukaan kembali akan dilakukan dengan hati-hati. "Jangan melakukan apa pun yang akan mendatangkan banyak orang."

Cuomo juga meminta adanya penundaan selama dua pekan sebelum melakukan tahap berikutnya dari pengendoran lockdown untuk memastikan tidak ada peningkatan kembali kasus covid-19.

Gubernur New York itu menegaskan keputusan final akan tergantung dari kondisi serta penurunan dari angka kasus covid-19 antara saat ini dan 15 Mei.

Pada Minggu (26/4), Negara Bagian New York melaporkan 367 kematian dalam tempo 24 jam, angka terendah sejak 30 Maret kala 332 orang meninggal dunia.

Covid-19 telah menewaskan 16.966 orang di Negara Bagian New York atau sepertiga dari kematian total di AS.

Agar diizinkan dibuka kembali, usaha harus memberikan rencana mereka kepada pemerintah yang melihatkan mereka memastikan kebersihan di tempat kerja untuk menekan angka penularan virus korona. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya