Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kasus Covid-19 di AS Meningkat Hampir 40.000 dalam 24 Jam

Nur Aivanni
22/4/2020 14:12
Kasus Covid-19 di AS Meningkat Hampir 40.000 dalam 24 Jam
Presiden AS Donald Trump saat pengarahan harian tentang covid-19, di Brady Briefing Room Gedung Putih, Selasa (21/4).(AFP/MANDEL NGAN)

KASUS covid-19 yang dikonfirmasi di Amerika Serikat mencapai 823.786 pada pukul 20.00 waktu setempat pada Selasa, naik 39.460 dari 24 jam sebelumnya. Kantor berita Xinhua melaporkan sesuai dengan data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University.

Sementara itu, dikutip dari Bernama, AS juga mencatat 44.999 korban meninggal akibat covid-19 pada Selasa malam, meningkat lebih dari 2.700 dari sekitar 24 jam sebelumnya.

Pada Selasa malam, Negara Bagian New York, negara yang paling terpukul di Amerika, melaporkan lebih dari 258.000 kasus, lebih banyak daripada negara lain di dunia kecuali Amerika Serikat.

Lebih dari 19.000 orang di negara bagian itu meninggal karena virus korona, menurut perhitungan yang dilakukan oleh Johns Hopkins University.

Negara-negara bagian lainnya dengan lebih dari 30.000 kasus termasuk New Jersey, Massachusetts, Pennsylvania, California, Michigan dan Illinois.

Penghitungan menunjukkan bahwa 75.204 infeksi telah pulih dan Amerika Serikat telah melakukan lebih dari 4,1 juta tes covid-19 di seluruh negeri.

Baca juga: Jelang Ramadan, Presiden UAE Bebaskan 1.511 Narapidana

Dikutip dari Xinhua, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menegaskan kembali kerja sama yang erat mereka untuk membuka kembali ekonomi global selama percakapan telepon pada Selasa, menurut Gedung Putih.

"Presiden Trump dan Perdana Menteri Johnson menegaskan kembali kerja sama yang erat mereka melalui G7 dan G20 untuk membuka kembali ekonomi global dan memastikan perawatan medis dan pasokan menjangkau semua yang membutuhkan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Kedua pemimpin juga membahas perdagangan bilateral dan isu-isu global. "Perdana Menteri berbagi bahwa dia merasa lebih baik dan sedang dalam pemulihan," kata pernyataan tersebut. Kedua negara telah terpukul oleh pandemi covid-19.

Inggris melaporkan 129.044 kasus covid-19, termasuk 17.337 kematian, kata departemen perawatan kesehatan dan sosial negara itu. (Bernama/Xinhua/A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya