Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEORANG balita berusia 3 tahun di Turki berhasil mengalahkan virus korona baru (covid-19) yang menginfeksinya. Setelah pulih, ia pun dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa (21/4) di provinsi selatan Hatay setelah 15 hari perawatan.
Dia dirawat di Rumah Sakit Universitas Riset dan Pelatihan Hatay Mustafa Kemal dengan gejala demam tinggi dan batuk. Cigdem El dari Departemen Kesehatan dan Penyakit Anak mengatakan kepada Anadolu Agency, "Turki adalah contoh bagi dunia dengan langkah-langkah dan penelitiannya dalam upaya membendung Covid-19."
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Israel Naik Jadi 181 Orang
El, tanpa mengungkapkan identitas korban, mengatakan awalnya memiliki masalah pada pernapasannya. "Pasien muda kami ini awalnya memiliki masalah pernapasan. Dia membutuhkan ventilator selama tiga hari tetapi merespons perawatan kami dengan sangat cepat," kata El.
Dia menambahkan anggota keluarga pasien dites negatif Covid-19.
Rumah sakit akan terus memantau anak tersebut selama empat minggu, kata El. Sementara itu, keluarga itu sangat gembira bertemu dengan anak mereka untuk pertama kalinya setelah 15 hari perawatan.
"Kami sangat sedih setelah tes Covid-19-nya positif. Syukurlah, anak kami sekarang sehat. Kami juga telah menerima pelatihan tentang langkah-langkah untuk (melawan virus)," kata ayah balita itu.
Turki sejauh ini telah mendaftarkan hampir 91.000 kasus virus korona sedangkan jumlah kematian saat ini 2.100 jiwa. Lebih dari 13.400 orang telah pulih dari penyakit ini, dan 1.909 orang masih menjalani perawatan di unit perawatan intensif. (AA/OL-6)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved