Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEORANG balita berusia 3 tahun di Turki berhasil mengalahkan virus korona baru (covid-19) yang menginfeksinya. Setelah pulih, ia pun dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa (21/4) di provinsi selatan Hatay setelah 15 hari perawatan.
Dia dirawat di Rumah Sakit Universitas Riset dan Pelatihan Hatay Mustafa Kemal dengan gejala demam tinggi dan batuk. Cigdem El dari Departemen Kesehatan dan Penyakit Anak mengatakan kepada Anadolu Agency, "Turki adalah contoh bagi dunia dengan langkah-langkah dan penelitiannya dalam upaya membendung Covid-19."
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Israel Naik Jadi 181 Orang
El, tanpa mengungkapkan identitas korban, mengatakan awalnya memiliki masalah pada pernapasannya. "Pasien muda kami ini awalnya memiliki masalah pernapasan. Dia membutuhkan ventilator selama tiga hari tetapi merespons perawatan kami dengan sangat cepat," kata El.
Dia menambahkan anggota keluarga pasien dites negatif Covid-19.
Rumah sakit akan terus memantau anak tersebut selama empat minggu, kata El. Sementara itu, keluarga itu sangat gembira bertemu dengan anak mereka untuk pertama kalinya setelah 15 hari perawatan.
"Kami sangat sedih setelah tes Covid-19-nya positif. Syukurlah, anak kami sekarang sehat. Kami juga telah menerima pelatihan tentang langkah-langkah untuk (melawan virus)," kata ayah balita itu.
Turki sejauh ini telah mendaftarkan hampir 91.000 kasus virus korona sedangkan jumlah kematian saat ini 2.100 jiwa. Lebih dari 13.400 orang telah pulih dari penyakit ini, dan 1.909 orang masih menjalani perawatan di unit perawatan intensif. (AA/OL-6)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved