Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menerima perawatan setelah menjalani prosedur kardiovaskular awal bulan ini. Hal itu dilaporkan media massa Korea Selatan (Korsel), di tengah spekulasi tentang kesehatan Kim menyusul ketidakhadirannya dalam acara peringatan utama Korut.
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (21/4), Korut menandai peringatan hari kelahiran pendiri Korut yang juga merupakan kakek Kim, Kim Il Sung, pada 15 April, tetapi Kim tidak tampak hadir.
Daily NK mengutip sumber-sumber yang tidak diketahui namanya di dalam negara yang terisolasi itu dengan mengatakan Kim sedang memulihkan diri di sebuah vila di daerah resor Gunung Kumgang setelah menjalani operasi jantung pada 12 April di sebuah rumah sakit di sana.
Baca juga: Tiongkok Laporkan 11 Kasus Baru Covid-19, 4 Kasus Impor
Informasi dari dalam Korut terkenal sulit terutama pada hal-hal mengenai kepemimpinan negara itu. Kementerian Unifikasi Korsel yang menangani urusan antar-Korea, menolak mengomentari laporan tersebut.
Kesehatan Kim memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena ia merupakan perokok berat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja, kata laporan Daily NK.
"Pemahaman saya adalah bahwa dia telah berjuang (dengan masalah kardiovaskular) sejak Agustus lalu tetapi memburuk setelah kunjungan berulang ke Gunung Paektu," kata sebuah sumber.
Kim berangkat ke rumah sakit setelah memimpin pertemuan politbiro Partai Buruh yang berkuasa pada 11 April, tempat Kim terakhir kali terlihat di depan umum, kata laporan itu.
Sementara itu, kantor berita Korsel Yonhap mengutip seorang pejabat pemerintah pada Selasa (21/4) yang mengatakan pemimpin Korut Kim Jong Un tidak sakit parah. Itu membantah laporan CNN yang mengatakan Kim berada dalam "bahaya besar" setelah operasi. (OL-1)
PRESIDEN AS Donald Trump kemarin menginjakkan kakinya di wilayah Korea Utara saat bertemu pemimpin Korut Kim Jong-un di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi semenanjung Korea.
Kim Jong-un mengatakan sistem yang baru dikembangkan adalah 'senjata yang hebat'.
MEDIA pemerintah Korea Utara KCNA kemarin melaporkan bahwa Kim Jong-un sekali lagi mengawasi penembakan uji coba senjata ‘yang baru dikembangkan’.
Surat itu merupakan surat kedua yang diterima Trump dari Kim pada bulan lalu di tengah kebuntuan perundingan denuklirisasi antara kedua negara.
Surat dari Kim Jong-un itu mendahului peluncuran proyektil jarak pendek terbaru Korut seminggu yang lalu.
Lokasi dan kuda merupakan simbol yang terkait dengan aturan dinasti keluarga Kim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved