Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEJABAT Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (20/4), menyambut upaya mengembangkan vaksin untuk melawan covid-19 di berbagai belahan dunia sambil mendesak distribusi yang adil setelah disetujui.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan organisasi bekerja untuk mempercepat pengembangan vaksin untuk mengalahkan virus korona baru.
"Dan, yang kedua adalah akses dan distribusi yang adil," ia menekankan pada konferensi video pers yang diikuti lebih dari 300 jurnalis dari seluruh dunia.
"Kami sudah berdiskusi dengan banyak mitra, mitra yang relevan, dan berharap untuk mengumumkan inisiatif secepat mungkin dalam beberapa hari ke depan."
WHO ditanya tentang vaksin yang dikembangkan di negara-negara di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Swiss.
Ilmuwan Swiss mengatakan Senin mereka berharap sudah memiliki vaksin yang digunakan di Swiss pada Oktober.
Martin Bachmann, seorang ahli imunologi di Universitas Bern dan Universitas Oxford, mengatakan ia bekerja dengan perusahaan Swiss Saiba untuk mengembangkan vaksin dalam beberapa bulan.
Baca juga: Beberapa Toko di Jerman Mulai Dibuka Kembali
Para pakar PBB dan AS mengatakan pada umumnya dibutuhkan waktu 18 bulan untuk mengembangkan, mencoba, dan menguji vaksin baru, tetapi beberapa ilmuwan bertujuan untuk mempersingkat jangka waktu itu secara signifikan karena pandemi mematikan yang sejauh ini telah merenggut hampir 170.000 nyawa di seluruh dunia.
"Kami menyambut semua upaya pengembangan vaksin dan secepat dan seaman mungkin," kata Dr. Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi AS pada program kesehatan darurat WHO.
Dia mengatakan ada lebih dari 10.000 ‘urutan genom’ penuh yang telah tersedia untuk umum dari seluruh dunia.
"Dan ada sejumlah besar ilmuwan dan ahli biologi yang meneliti secara rinci pada setiap urutan genom lengkap yang tersedia," kata Kerkhove.
Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, menekankan, "Yang juga penting adalah meningkatkan dan memperluas produksi vaksin-vaksin itu sehingga dapat dialokasikan secara adil di seluruh dunia dan melakukan yang terbaik yang dapat dilakukan.”
"Jika ini berhasil, itu akan mengharuskan salah satu operasi kesehatan masyarakat ilmiah, politik, keuangan, dan terhebat yang pernah kita saksikan dalam satu generasi. Dan itu harus dilakukan dengan kepemimpinan dan pengawasan yang tepat." (AA/A-2)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, perempuan harus menerima vaksin sebelum menikah dan hamil
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
"Sekarang segalanya baik-baik saja di sana. Liga Tiongkok kemungkinan akan dimulai pada awal Mei. Kita harus memasukkan pemain ke karantina ketika kita tiba," ujarnya
Usulan untuk menunda Piala Eropa tahun ini akan disampaikan dalam pertemuan yang digelar UEFA pada Selasa (17/3).
Alberts mengatakan selama ditundanya kompetisi, pihak klub akan meliburkan pemain hingga beberapa hari ke depan.
Dilansir dari BBC, UEFA akan memberikan waktu kepada liga domestik untuk menyelesaikan kompetisi. Adapun kepastian jadwal Piala Eropa menjadi 11 Juni hingga 11 Juli 2021.
Praktis sudah banyak kalender olahraga yang harus dibatalkan imbas Covid-19
Pandemi corona berdanpak ke sejumlah event olahraga dunia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved