Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

WHO Tegaskan Sudah Peringatkan Soal Covid-19 Sejak Awal

Basuki Eka Purnama
21/4/2020 06:11
WHO Tegaskan Sudah Peringatkan Soal Covid-19 Sejak Awal
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus(AFP/FABRICE COFFRINI)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), Senin (20/4), menegaskan mereka telah memperingatkan mengenai pandemi covid-19 sejak awal dan tidak menyembunyikan apa pun dari Amerika Serikat (AS).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak ada rahasia di lembaga PBB itu setelah Washington menuding WHO menganggap remeh covid-19 saat pertama kali muncul di Tiongkok.

"Kami telah mengeluarkan peringatan sejak hari pertama bahwa virus ini adalah iblis yang harus diperangi oleh semua pihak," tegas Tedros dalam briefing virtual di Jenewa.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Prancis Tembus 20 Ribu

Virus yang muncul pada akhir tahun lalu di Kota Wuhan, Tiongkok, sejauh ini, telah menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang di dunia dan menewaskan lebih dari 165 ribu orang.

AS merupakan negara yang terparah dihantam pandemi covid-19 dengan lebih dari 40 ribu angka kematian. Karenanya, Presiden AS Donald Trump dikritik karena kebijakannya menangani pandemi itu.

Washington merupakan penyandang dana terbesar WHO. Namun, Trump memutuskan membekukan pendanaan untuk organisasi kesehatan dunia itu dengan menuding organisasi itu menutup-nutupi penyebaran virus itu.

Tedros menegaskan adanya perwakilan pemerintah AS di markas WHO di Jenewa membuktikan organisasi yang dipimpinnya tidak menyebunyikan apa pun kepada Washington.

WHO mengungkapkan ada 15 staf dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang bekerja di WHO untuk menganggapi pandemi covid-19.

"Adanya staf CDC berarti tidak ada yang disembunyikan dari AS sejak hari pertama. Secara alamiah, mereka pasti melaporkan apa yang mereka kerjakan di sini kepada pemerintah mereka," ujar Tedros.

"WHO selalu terbuka dan tidak pernah menutupi apa pun. Bukan hanya kepada CDC, kami selalu mengirimkan pesan kepada semua negara di dunia untuk membantu mereka mempersiapkan diri," imbuhnya.

Tedros kemudian menyerukan kepada pemimpin dunia untuk tidak menjadikan pandemi covid-19 sebagai alat politik.

"Jangan gunakan virus ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan politik. Hal itu malah akan memperparah pandemi yang ada saat ini," pungkasnya. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya