Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), Senin (20/4), menegaskan mereka telah memperingatkan mengenai pandemi covid-19 sejak awal dan tidak menyembunyikan apa pun dari Amerika Serikat (AS).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak ada rahasia di lembaga PBB itu setelah Washington menuding WHO menganggap remeh covid-19 saat pertama kali muncul di Tiongkok.
"Kami telah mengeluarkan peringatan sejak hari pertama bahwa virus ini adalah iblis yang harus diperangi oleh semua pihak," tegas Tedros dalam briefing virtual di Jenewa.
Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Prancis Tembus 20 Ribu
Virus yang muncul pada akhir tahun lalu di Kota Wuhan, Tiongkok, sejauh ini, telah menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang di dunia dan menewaskan lebih dari 165 ribu orang.
AS merupakan negara yang terparah dihantam pandemi covid-19 dengan lebih dari 40 ribu angka kematian. Karenanya, Presiden AS Donald Trump dikritik karena kebijakannya menangani pandemi itu.
Washington merupakan penyandang dana terbesar WHO. Namun, Trump memutuskan membekukan pendanaan untuk organisasi kesehatan dunia itu dengan menuding organisasi itu menutup-nutupi penyebaran virus itu.
Tedros menegaskan adanya perwakilan pemerintah AS di markas WHO di Jenewa membuktikan organisasi yang dipimpinnya tidak menyebunyikan apa pun kepada Washington.
WHO mengungkapkan ada 15 staf dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang bekerja di WHO untuk menganggapi pandemi covid-19.
"Adanya staf CDC berarti tidak ada yang disembunyikan dari AS sejak hari pertama. Secara alamiah, mereka pasti melaporkan apa yang mereka kerjakan di sini kepada pemerintah mereka," ujar Tedros.
"WHO selalu terbuka dan tidak pernah menutupi apa pun. Bukan hanya kepada CDC, kami selalu mengirimkan pesan kepada semua negara di dunia untuk membantu mereka mempersiapkan diri," imbuhnya.
Tedros kemudian menyerukan kepada pemimpin dunia untuk tidak menjadikan pandemi covid-19 sebagai alat politik.
"Jangan gunakan virus ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan politik. Hal itu malah akan memperparah pandemi yang ada saat ini," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Asap rokok aktif maupun pasif terbukti memicu penyakit serius, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved