Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Dubes Todung : Belum Ada Laporan WNI Terinfeksi di Norwegia

Raja Suhud
19/4/2020 19:31
Dubes Todung : Belum Ada Laporan WNI Terinfeksi di Norwegia
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP)  Todung Mulya Lubis(Dok.KBRI Oslo )

Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP)  Todung Mulya Lubis mengatakan bahwa hingga kini pihak KBRI Oslo belum menerima adanya warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus korona di di wilayah akreditasi Norwegia dan Islandia.

Hal itu dikemukakannya saat silaturahmi online KBRI Oslo dengan WNI  dan diaspora Indonesia yang berdomisili di wilayah akreditasi Norwegia dan Islandia, pada Jumat (17/4) sore, waktu setempat.

“Patut disyukuri hingga saat ini belum ada laporan WNI terinfeksi virus korona di Norwegia maupun Islandia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya. 

Todung Mulya Lubis dalam pembukaannya menyapa sebanyak 76 peserta yang tergabung dalam video conference. 

Ia melanjutkan dengan menyampaikan perkembangan terkini pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung di Norwegia dan Islandia.

Berdasarkan data Norwegian Institute of Public Health (NIPH) per 17 April 2020 tercatat sebanyak 6.791 orang positif Covid-19, dengan 136 korban jiwa. Sementara itu ada 1.754 kasus Covid-19 yang dilaporkan oleh Directorate of Health Islandia, dengan 9 korban meninggal.

Norwegia dan Islandia merupakan negara-negara terdepan dalam penanganan epidemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan besarnya angka tes yang sudah dilakukan terhadap masyarakat. Per hari ini, sudah sekitar 134 ribu orang yang sudah dites di Norwegia. Sementara di Islandia, angka penduduk yang dites sudah lebih dari 40 ribu orang.

Cepatnya penanganan dan pengendalian situasi pendemi Covid-19 membuat kedua negara memutuskan untuk merelaksasi lockdown yang telah berlangsung sejak pertengahan Maret 2020.

Pada 7 April lalu PM Norwegia Erna Solberg menyatakan akan melonggarkan aturan lockdown tahap demi tahap untuk sektor tertentu mulai 20 April 2020. Di Islandia, pada 14 April 2020 kemarin Menteri Kesehatan Svandís Svavarsdóttir mengumumkan akan melakukan relaksasi serupa mulai 4 Mei 2020 mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler (Protkons) Gitasari Retno Widowati menyampaikan berbagai kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Indonesia, khususnya berkaitan dengan lalu lintas kedatangan orang dari dan ke Indonesia.

Bekerja sama dengan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud), pihaknya juga telah mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan simpul-simpul WNI, seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan perwakilan kelompok masyarakat Indonesia di berbagai wilayah di Norwegia dan Islandia.

Melalui berbagai medium, komunikasi dilakukan setiap hari untuk mengetahui situasi dan kondisi para WNI dalam menghadapi pandemi Covid-19. KBRI Oslo juga terus menyampaikan berbagai informasi, imbauan dan perkembangan situasi terkini.

Berbagai kanal sosial media seperti Facebook, Instagram dan Twitter semua dikerahkan untuk memberikan informasi, imbauan serta meningkatkan komunikasi dengan WNI. KBRI Oslo sejak awal Maret 2020 lalu juga telah membuka nomor Hotline yang bisa dihubungi 24/7 dalam keadaan darurat.

“Waktu itu ada turis Indonesia yang sempat stranded di Lofoten (Norwegia) dan Islandia. Mereka kontak kami, lalu kami bantu proses kepulangannya. Beruntung mereka masih bisa pulang sebelum bandara-bandara ditutup dan penerbangan keluar semakin sedikit,” ungkap Gitasari.

Dalam sesi diskusi, berbagai elemen masyarakat Indonesia yang berada di kota Oslo, Stavanger, Bergen dan Reykjavík menyampaikan situasi terkini, khususnya masalah yang tengah dihadapi. Sebagian besar mengaku banyak menemui kendala di bidang kerja, visa-paspor, logistik, hingga rencana untuk bepergian ke Indonesia.

Lebih jauh, beberapa peserta video conference diantaranya Andira Aranandita dan Luna Mamora dari kota Bergen, Norwegia, menyampaikan usulan untuk menginisiasi penggalangan dana untuk membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Atas inisiatif ini, Dubes Mulya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dukungan dan bantuan masyarakat komunitas Indonesia. Ia mengingatkan agar bantuan disalurkan lewat saluran resmi pemerintah, yakni Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang merupakan ujung tombang rantai komando penanganan epidemi virus korona di Tanah Air. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya