Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Tiongkok Setujui 2 Vaksin Eksperimental Covid-19 Masuk Uji Klinis

Nur Aivanni, Haufan Hasyim Salengke
14/4/2020 13:00
Tiongkok Setujui 2 Vaksin Eksperimental Covid-19 Masuk Uji Klinis
Seorang pekerja medis mengambil sampel swab dari seseorang untuk diuji tes Covid-19 di rumah sakit Wuhan, Hubei pada 10 April 2020.(AFP)

TIONGKOK telah menyetujui tahap awal untuk uji coba dua vaksin eksperimental virus korona atau Covid-19 kepada manusia, demikian media pemerintah Xinhua melaporkan, Selasa (14/4).

Baca juga: Panti Jompo Jadi Pusat Penyebaran Covid-19 di Kanada

Seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (14/4), vaksin sedang dikembangkan oleh Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing dan Institut Produk Biologis Wuhan, afiliasi dari Grup Farmasi Nasional Tiongkok milik negara.

Pada Maret, Tiongkok memberi lampu hijau untuk uji klinis lain untuk calon vaksin virus korona yang dikembangkan oleh Academy of Military Medical Sciences dan perusahaan bioteknologi CanSino Bio, tidak lama setelah perusahaan bioteknologi Moderna mengatakan telah memulai uji coba pada manusia untuk vaksin mereka dengan Institut Kesehatan Nasional AS.

Persetujuan itu datang tak lama setelah pengembangan obat Amerika Serikat, Moderna. US National Institutes of Health telah memulai tes pada manusia untuk vaksin mereka.

Sebelumnya, di tengah upaya memerangi Covid-19, para peneliti menemukan obat-obatan dan vaksin baru untuk covid-19, sebuah vaksin yang berumur lebih dari seabad telah menggelitik minat para peneliti.

Vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG)--yang pertama kali dikembangkan untuk memerangi TB--sedang dipelajari dalam uji klinis di seluruh dunia sebagai cara untuk memerangi virus korona baru.

Infeksi tuberkulosis dan Covid-19 adalah dua penyakit yang sangat berbeda--TB disebabkan oleh jenis bakteri. Sedangkan, Covid-19 disebabkan oleh virus sebagai permulaan. Tetapi vaksin BCG mungkin membantu orang membangun respons kekebalan terhadap hal lain selain TB.

Vaksin ini telah tersedia selama lebih dari 100 tahun dan telah terbukti relatif aman, kata Dr Denise Faustman, Direktur Imunobiologi Massachusetts General Hospital and Profesor Kedokteran di Harvard Medical School.

"BCG digembar-gemborkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai vaksin teraman yang pernah dikembangkan di dunia. Lebih dari 3 miliar telah orang mendapatkannya." ujarnya.

Sementara beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, tidak secara teratur memberikan vaksin BCG. Ini masih digunakan secara luas di negara-negara berkembang.Para peneliti telah mencoba untuk mengetahui apakah negara-negara yang memberikan vaksin BCG reguler memiliki tingkat kematian yang lebih rendah terkait Covid-19. (CNA/Hym/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya