Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Inggris Salurkan 200 Juta Pound untuk Negara-negara Berkembang

Haufan Hasyim Salengke
12/4/2020 11:28
Inggris Salurkan 200 Juta Pound untuk Negara-negara Berkembang
Kapal-kapal penangkap ikan tertambat di dermaga di pelabuhan kosong di Whitstable, Inggris tenggara, Sabtu (11/4).(AFP/BEN STANSALL)

INGGRIS akan mengirimkan bantuan senilai £200 juta untuk membantu negara berkembang memerangi pandemi virus korona (covid-19).

Dana akan berarti banyak bagi kamp-kamp pengungsi--termasuk untuk membuat fasilitas cuci tangan baru.

Politikus Partai Konservatif yang juga Sekretaris Negara untuk Pembangunan Internasional, Anne-Marie Trevelyan, mengatakan upaya meningkatkan sistem kesehatan yang rapuh di luar negeri akan membantu mencegah ‘gelombang kedua’ infeksi menghantam Inggris.

"Donasi terbaru mendongkrak total kontribusi Inggris untuk upaya global untuk menghentikan pandemi menjadi £774 juta," katanya, Minggu (12/4).

Hal itu membuat Inggris salah satu donor terbesar dalam kampanye memerangi virus korona di seluruh dunia, menurut Departemen Pembangunan Internasional (Dfid).

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Inggris Dekati 10.000

Pendanaan Inggris akan membantu bagi penyediaan stasiun cuci tangan baru dan pusat isolasi dan perawatan di kamp-kamp pengungsi, dan meningkatkan akses ke air bersih bagi mereka yang tinggal di daerah konflik bersenjata, Dfid menegaskan.

Juga akan ada dukungan tambahan untuk Yaman, yang memiliki hanya sekitar 50% dari fasilitas kesehatan yang beroperasi, karena perang saudara yang berkelanjutan di negara itu.

"Sementara para dokter dan perawat kami yang brilian memerangi virus korona di dalam negeri, kami sedang mengerahkan keahlian dan dana Inggris di seluruh dunia untuk mencegah gelombang mematikan kedua mencapai Inggris,” ujar Trevelyan.

"Vorus korona tidak mematuhi perbatasan negara sehingga kemampuan kita untuk melindungi publik Inggris hanya akan efektif jika kita memperkuat sistem perawatan kesehatan dari negara-negara berkembang yang rentan juga," tandasnya. (BBC/A-2) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik