Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

WHO Sebut Korut Terus Lakukan Tes Covid-19 dan Karantina

Nur Aivanni
08/4/2020 08:03
WHO Sebut Korut Terus Lakukan Tes Covid-19 dan Karantina
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpan di Bandara Internasional Pyonyang, Korea Utara.(AFP/ KIM Won Jin)

KOREA Utara (Korut), salah satu dari segelintir negara yang tidak melaporkan kasus covid-19 yang dikonfirmasi, mengatakan mereka terus melakukan pengujian dan ada lebih dari 500 orang yang dikarantina. Hal itu diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (7/4)).

WHO, yang menerima pembaruan mingguan dari Kementerian Kesehatan Korut, mengatakan negara tertutup itu memiliki kapasitas untuk menguji virus korona di laboratorium rujukan nasional di ibu kota Pyongyang.

"Pada 2 April, 709 orang - 11 orang asing dan 698 warga negara - telah diuji untuk covid-19. Tidak ada laporan kasus covid-19. Ada 509 orang dikarantina - dua orang asing dan 507 warga negara," kata Edwin Salvador, Perwakilan WHO untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), dalam sebuah surel, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (8/4).

Baca juga: Trump Ancam Tahan Pendanaan untuk WHO

"Sejak 31 Desember, 24.842 orang telah dibebaskan dari karantina, yang termasuk 380 orang asing," katanya.

Laman daring WHO menunjukkan penghitungan global terbaru hampir 1,3 juta kasus yang dilaporkan secara resmi dan 72.614 kematian di sekitar 206 negara dan wilayah - tampaknya mengecualikan Korut, Lesotho, Tajikistan, Turkmenistan, dan Yaman.

WHO yang berbasis di Jenewa, Februari lalu, mengatakan Korut telah melaporkan memeriksa hampir 7.300 pelancong selama periode enam minggu hingga 9 Februari. Kementerian Kesehatan mengatakan 141 pelancong dengan demam telah dites negatif untuk virus korona.

Beberapa ahli asing mengungkapkan keraguan bahwa Korut, yang berbatasan dengan Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel), dua negara yang terpukul epidemi covid-19, belum mendeteksi adanya infeksi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik