Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Arab Saudi dan UEA Tingkatkan Langkah Membendung Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
05/4/2020 11:09
Arab Saudi dan UEA Tingkatkan Langkah Membendung Covid-19
Polisi berjaga di sebuah pos pemeriksaan di Mekah, Arab Saudi.(AFP/STR)

ARAB Saudi telah mengumumkan penguncian wilayah (lockdown) dan jam malam sebagian di tujuh lingkungan di Kota Jeddah, mulai Sabtu (4/4), sebagai bagian dari langkah-langkah membendung penyebaran virus korona baru (Covid-19).

Warga di tujuh distrik bisa keluar hanya untuk belanja bahan makanan dan perawatan medis antara pukul 06:00 dan 15:00 dan pergerakan masuk dan keluar dari daerah akan dibatasi. Hal itu dikatakan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.

Langkah-langkah serupa telah diumumkan dalam beberapa hari terakhir di kota-kota Saudi lainnya, termasuk pelabuhan Dammam, titik masuk utama untuk pasokan ke industri minyak kerajaan.

Baca juga: Rekannya Positif Covid-19, 130 Polisi Hong Kong Dikarantina

Arab Saudi adalah negara yang paling parah dilanda pandemi di antara enam negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), dengan 29 kematian di antara 2.179 kasus yang dilaporkan pada Sabtu (4/4).

Sementara itu tetangga Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), juga meningkatkan upaya menahan penyebaran Covid-19 dengan memperpanjang jam malam untuk mendisinfeksi area umum.

Jam malam di UEA, yang diberlakukan pada 26 Maret, kini telah diperpanjang tanpa batas waktu.

Langkah disinfeksi UEA, yang terdiri atas penyemprotan jalan, taman, dan fasilitas transportasi umum, beroperasi mulai pukul 20:00 hingga 06:00.

Orang-orang harus tinggal di rumah selama jam-jam itu, kantor berita pemerintah WAM mengatakan, Jumat (3/4) malam.

"Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri telah mengumumkan kelanjutan Program Disinfeksi Nasional," kata WAM.

Federasi kaya minyak itu melaporkan peningkatan kasus Covid-19 dengan 241 infeksi dan satu kematian selama 24 jam terakhir, menjadikan total kasus yang dikonfirmasi menjadi 1.505 kasus dan jumlah kematian menjadi 10 orang, menurut cuitan pemerintah.

Di negara-negara lain di kawasan Teluk, Kuwait mengumumkan kematian pertamanya akibat Covid-19 pada Sabtu (4/4). Jumlah total orang yang didiagnosis dengan penyakit tersebut di negara itu naik 62 selama 24 jam terakhir menjadi 479 orang, kantor berita negara Kuwait, KUNA, mengatakan, mengutip Kementerian Kesehatan.

Kuwait dan Oman adalah negara-negara GCC yang paling sedikit terkena pandemi. Oman melaporkan 277 kasus dan satu kematian hingga Sabtu (4/4).

Qatar mengonfirmasi 250 kasus baru pada Sabtu (4/4) sehingga jumlah total infeksi yang dilaporkan menjadi 1.325 dan tiga korban meninggal. (Al Jazeera/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya