Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Korut Tembakkan Rudal Jarak Pendek ke Laut Timur

Yonhap/Hym/I-1
29/3/2020 23:20
Korut Tembakkan Rudal Jarak Pendek ke Laut Timur
Gambar diambil pada 2 Oktober 2019 dan dirilis oleh KCNA pada 3 Oktober 2019 menunjukkan uji tembak "SLBM Pukguksong-3 tipe baru".(KCNA VIA KNS / KCNA VIA KNS / AFP)

KOREA Utara menembakkan dua rudal proyektil yang diyakini rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur pada Minggu (29/3). Hal itu diungkapkan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).

Aksi itu yang terbaru dalam serangkaian peluncuran proyektil bahkan ketika negara itu dalam keadaan siaga tinggi terhadap virus korona baru.

Rudal-rudal tersebut ditembakkan ke arah timur laut dari kota pesisir timur Wonsan pada pukul 6.10 dalam interval 20 detik dan terbang sekitar 230 kilometer pada ketinggian maksimum sekitar 30 km. Ditambahkan, otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang menganalisis spesifik lainnya.

“Dalam situasi seluruh dunia mengalami kesulitan karena covid-19, tindakan militer semacam ini oleh Korea Utara sangat tidak pantas dan kami menyerukan penghentian segera,” kata JCS.

Militer memantau dengan cermat situasi sambil mempertahankan postur kesiapan, tambah JSC.

Korea Utara telah melakukan serangkaian tes senjata dan latihan menembak artileri tahun ini. Kecuali untuk latihan menembak artileri kecil, peluncuran terbaru diyakini sebagai uji coba senjata utama keempat Korut tahun ini.

Tes terakhir yang sama dilakukan pada 21 Maret, ketika Pyongyang menembakkan dua rudal balistik jarak pendek yang diyakini sebagai versi dari ‘Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat AS (ATACMS) dari wilayah barat Sonchon di Provinsi Pyongan Utara.

Tidak segera diketahui apakah Kim Jong-un mengawasi peluncuran Minggu, meskipun kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan tiga tes sebelumnya bulan ini dilakukan di bawah pengawasannya.

Penembakan terbaru bisa menjadi bagian dari latihan serangan artileri untuk latihan musim dingin, seperti tiga putaran sebelumnya. Sumber militer mengatakan latihan itu amat mungkin akan berlanjut sepanjang bulan ini.

Penembakan proyektil terbaru tampaknya melibatkan peluncur roket multipel super besar, kata sumber dan pakar. Jika terkonfirmasi benar, hal tersebut akan menandai uji coba ketujuh berbasis darat oleh negara komunis  itu sejauh ini dan peluncuran ketiga tahun ini.(Yonhap/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya