Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SPANYOL dan Prancis telah mengumumkan pembatasan baru pada kehidupan sehari-hari warga dalam upaya untuk membendung wabah virus korona baru (Covid-19) di negara mereka.
Langkah tersebut telah dilakukan Filipina dengan menyegel Manila sebagai respons paling agresif terhadap pandemi yang pernah terjadi di Asia Tenggara.
Orang-orang Spanyol akan dilarang keluar dari rumah mereka mulai Senin (16/3) pagi. Adapun Prancis telah menutup semua ruang publik yang 'tidak penting'.
Sementara itu, ribuan polisi di Filipina, dengan dukungan tentara dan penjaga pantai, mulai menyegel kota yang luas itu untuk pelancong lokal. Jam malam juga akan diberlakukan.
Baca juga : Jumlah Korban Tewas Akibat Covid-19 di Iran Capai 611 Orang
Dalam perkembangan lain, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjalani tes virus korona, dengan hasilnya kembali negatif.
Sementara itu, Begona Gomez--istri Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez--telah didiagnosis terinfeksi virus tersebut.
Jumlah kematian akibat virus korona di seluruh dunia, sekarang tercatat 5.792 orang dan total jumlah kasus di dunia 151.042 orang terinfeksi. (Al Jazeera/Hym/OL-09)
Prancis memanggil Dubes AS, Charles Kushner, setelah surat kritik soal antisemitisme dan rencana pengakuan Palestina.
Para arkeolog menganalisis tulang belulang 82 orang yang dikuburkan ke dalam lubang-lubang antara tahun 4300 hingga 4150 sebelum masehi (SM) di Prancis Timur Laut.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
Kejaksaan Prancis menyelidiki kematian pria 46 tahun yang meninggal saat siaran langsung.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan keraguannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengakhiri perang di Ukraina.
Pemerintah Spanyol menambah 500 pemadam kebakaran, menjadi total 1.900 orang untuk mengatasi kebakaran hutan. Korban jiwa bertambah menjadi empat orang.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Pemerintah Kota Jumilla di Spanyol melarang umat Muslim menggunakan fasilitas umum untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Kebijakan ini menuai kecaman luas.
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved