Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Italia Tutup Semua Toko, Kecuali Toko Makanan dan Apotek

Nur Aivanni
12/3/2020 07:59
Italia Tutup Semua Toko, Kecuali Toko Makanan dan Apotek
Petugas medis memeriksa suhu tubuh seorang pengendara mobil di perbatasan Slovenia-Italia, Rabu (11/3/2020), untuk mendeteksi virus korona.(AFP)

ITALIA menutup semua toko kecuali toko makanan dan apotek ketika kematian dan kasus akibat virus korona terus meningkat. Dikutip dari BBC, Kamis (12/3), Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan bar, restoran, penata rambut, dan departemen perusahaan yang tidak penting juga akan ditutup. Pengiriman ke rumah akan diizinkan.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wabah virus korona adalah pandemi. WHO mengatakan kasus di luar Tiongkok telah melonjak 13 kali lipat dalam dua minggu. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Conte mengatakan setiap dampak dari pembatasan ketat, yang berlaku dari Kamis hingga 25 Maret, pada tingkat kasus baru akan memakan waktu beberapa minggu untuk dilihat.

baca juga: Pantai Gading Konfirmasi Kasus Virus Korona Pertama

Italia sudah menutup sekolah, gimnasium, museum, klub malam dan tempat-tempat lain di seluruh negeri. Italia memiliki lebih dari 12.000 kasus yang dikonfirmasi dan jumlah kematian 827 orang. Kasus yang dikonfirmasi termasuk pemain klub sepak bola Juventus, Daniele Rugani. Pemain itu saat ini tidak menunjukkan gejala, kata klub. Hampir 900 orang yang terinfeksi virus di Italia dirawat intensif, kata ketua kedaruratan WHO Michael Ryan.

"Iran (hotspot wabah lain) dan Italia sedang menderita sekarang, tetapi saya jamin negara-negara lain akan berada dalam situasi itu segera," katanya. (BBC/OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya