Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Argentina dan Cile Konfirmasi Kasus Virus Korona Pertama

Basuki Eka Purnama
04/3/2020 08:18
Argentina dan Cile Konfirmasi Kasus Virus Korona Pertama
Awak media berkumpul di depan sebuah klinik swasta di Buenos Aires tempat kasus pertama virus korona terdeteksi di Argentina.(AFP/JUAN MABROMATA)

ARGENTINA dan Cile, Selasa (3/3), melaporkan kasus virus korona pertama mereka. Pasien virus korona di kedua negara sama-sama baru melakukan perjalanan ke luar negeri.

Di Argentina, pasien positif virus korona adalah seorang pria berusia 43 tahun yang baru kembali dari Italia pada 1 Maret. Adapun, di Cile, pasien itu adalah seorang pria berusia 30 tahun yang baru saja menghabiskan waktu sebulan di Asia Tenggara.

Menteri Kesehatan Argentina Gines Gonzalez Garcia mengatakan pasien di Argentina itu telah diisolasi sejak memeriksakan diri di sebuah klinik swasta di Buenos Aires sepulangnya dari italia.

"Kami telah mengidentifikasi kasus pertama. Pasien itu baru saja kembali dari Italia setelah melakukan perjalanan ke beberapa lokasi di Eropa," ujar Gonzalez Garcia.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Virus Korona di Iran Jadi 77 Orang

Gonzalez Garcia menegaskan Argentina telah siap mengatasi virus korona. "Saya yakin masalah ini bisa segera ditangani."

Sementara itu, Menteri Kesehatan Cile Jaime Manalich mengatakan pasien berusia 33 tahun itu telah dilarikan ke sebuah rumah sakit di Kota Talca yang berada 350 kilometer di selatan Ibu Kota Santiago.

Pria itu sempat menghabiskan waktu di Singapura sebelum kembali ke Cile pada 25 Februari lalu.

Direktur Rumah SakiT Talca Alfredo Donoso mengatakan pasien itu baru memperlihatkan gejala virus korona sepekan setelah kembali ke Cile dan gejala itu cukup ringan.

"Dia dirawat setelah mengalami demam tinggi sebelum kondisinya kemudian normal. Saat ini, dia tidak menunjukkan gejala meski dirawat di rumah isolasi," tegas Donoso.

Kedua kasus itu menyebabkan jumlah total kasus virus korona di Amerika Latin menjadi 17 dengan Ekuador (tujuh) dan Meksiko (lima) menjadi negara dengan kasus terbanyak. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya