Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

PBB Minta Donasi untuk Atasi Serbuan Belalang di Afrika

Willy Haryono
11/2/2020 11:30
PBB Minta Donasi untuk Atasi Serbuan Belalang di Afrika
Sekelompok belalang berkumpul di sebuah semak di Desa Lerata, di Samburu yang terletak sekitar 300 kim utara Nairobi, Kenya.(AFP/TONY KARUMBA)

PBB menyerukan komunitas internasional untuk bersama-sama membantu negara-negara Afrika Timur mengatasi serangan hama belalang. PBB khawatir karena serangan hama belalang kali ini begitu besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Ada 13 juta orang di negara-negara terdampak yang kini sangat rentan kehabisan makanan," kata petinggi urusan kemanusiaan PBB Mark Lowcock dalam sebuah konferensi pers di New York, dikutip dari AFP, Senin (10/2).

"Sepuluh juta orang dari total yang tadi saya sebutnya tinggal di lokasi serangan hama belalang," lanjutnya.

Lowcock, mengatakan PBB telah merilis US$10 juta atau setara Rp137 miliar untuk membantu mengatasi krisis hama belalang di Afrika. Ia memperingatkan jika masalah ini tidak diatasi dengan cepat, isu yang lebih besar berpotensi muncul di kemudian hari.

Baca juga: Serangan Rezim Suriah Tewaskan 17 Warga Sipil

Hama belalang telah menghancurkan banyak pasokan makanan di Kenya, Ethiopia, dan Somalia. Hama belalang juga dilaporkan telah mencapai Uganda pada Minggu (9/2).

Menurut Lowcock, Organisasi Makanan dan Pertanian PBB (FAO) telah mengestimasi, pada akhir Januari lalu, bahwa rencana pengendalian hama belalang membutuhkan dana sekitar US$76 juta (setara Rp1 triliun).

"Saat ini, kami hanya punya US$20 juta (Rp273 miliar)," tutur Lowcock.

PBB menyebut serangan hama belalang kali ini merupakan yang terburuk dalam 70 tahun terakhir di Kenya dan 25 tahun untuk Ethiopia dan Somalia.

Lowcock menyebut salah satu penyebab parahnya serangan hama belalang kali ini adalah perubahan iklim.

Belalang gurun -- yang merusak banyak lahan pertanian -- adalah salah satu spesies belalang yang berkembang biak dengan cepat jika kondisi lingkungannya memadai.

FAO mengatakan invasi hama belalang kali ini dikenal dengan istilah "lonjakan" karena melanda seluruh kawasan Afrika.

Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, istilahnya dapat berubah menjadi "wabah" belalang.

Wabah belalang berskala besar pernah terjadi selama enam kali di era 1900-an, dengan yang terakhir pada 1987-1989. Sementara "lonjakan" terakhir terjadi pada 2003-2005. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Bintang Muenchen Alphonso Davies jadi Duta Pengungsi PBB

    21/6/2018 13:28

    Pesepakbola 20 tahun yang lahir di kamp pengungsi di Ghana sebelum hijrah ke Kanada itu, merupakan pesepak bola pertama yang ditunjuk oleh PBB sebagai duta untuk Badan Pengungsi PBB.

  • PBB Ikut Komentari Ciuman Rubiales

    21/6/2018 13:28

    Dujarric, yang merupakan juara bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, meminta pemerintah Spanyol menangani insiden itu dengan cara yang menghormati hak para atlet perempuan.

  • Vinicius Junior Jadi Duta UNESCO

    21/6/2018 13:28

    Pada 2021, Vinicius Junior mendirikan Instituo Vini Jr untuk membantu anak dan remaja Brasil dari kawasan miskin untuk kembali ke sekolah.

  • Hizbullah Pamerkan Kompleks Rudal Besar tidak Terdeteksi Israel

    05/12/2017 14:56

    HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.

  • Tanah di Bawah Rp1 M Bisa Dikenai PBB Lagi

    19/8/2016 06:04

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengkaji kebijakan pembebasan pajak bumi dan bangunan atau PBB-P2 bagi tanah dengan NJOP di bawah Rp1 miliar.

  • Pembebasan PBB Diperluas

    19/8/2016 06:04

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah kebijakan pembebasan PBB akan dihapus pada 31 Desember 2019.