Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
IRAN meluncurkan satelit buatan dalam negeri, Minggu (9/2), tetapi gagal mencapai orbit. Teheran pun bersiap meluncurkan satelit berikutnya.
"Diluncurkan dengan sukses dan kami telah mencapai sebagian besar tujuan kami. Tetapi, satelit 'Zafar' tidak mencapai orbit seperti yang direncanakan," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Iran kepada televisi pemerintah.
Peluncuran itu adalah yang terbaru dalam program yang menurut Amerika Serikat (AS) membantu Teheran memajukan teknologi rudal balistik mereka.
Teheran menyangkal program kedirgantaraannya adalah kedok untuk pengembangan senjata rudal.
Sementara Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran Mohammad Javad Azari-Jahromi, Minggu (9/2) malam, mengatakan salinan satelit Zafar lainnya akan dikirim ke orbit pada Juni.
Baca juga: Dua Tentara AS Tewas Diserang Tentara Afghanistan
Dia menyampaikan itu setelah Zafar Satellite gagal masuk ke orbit dan mendarat di lautan India pada Minggu (9/2).
Dia lebih lanjut mencatat Zafar membutuhkan kecepatan 7.400 untuk bisa mencapai orbit 530 kilometer di atas Bumi.
Menurut para pejabat, Zafar Research Satellite telah dikembangkan oleh para spesialis dan elite dari Universitas Sains dan Teknologi dan telah dikirim ke Organisasi Antariksa untuk dimasukkan ke dalam orbit.
Satelit telah dirancang untuk pencitraan, mengirim, dan menyimpan pesan dan membuat tautan antara kedua pengguna.
Di antara misi proyek ini adalah untuk keperluan peta tanah, peta dasar, peta pembangunan sipil, peta bidang pertanian, peta perubahan lingkungan alam dan hutan, memantau perkembangan di danau musiman dan tetap, mengidentifikasi daerah yang rusak setelah krisis, dan meningkatkan peta struktural. (NYT/IRNA/OL-1)
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Utusan Khusus AS Steve Witkoff menyebut putaran awal perundingan nuklir AS-Iran akan digelar dalam 1–2 minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved