Jumlah Pasien Virus Korona di Jerman Jadi Empat Orang

Basuki Eka Purnama
29/1/2020 08:27
Jumlah Pasien Virus Korona di Jerman Jadi Empat Orang
Kantor pusat Webasto, perusahaan asal Bavaria, Jerman, yang empat karyawannya positif mengidap virus korona asal Tiongkok.(AFP/Peter Kneffel/dpa)

SAAT ini ditemukan empat kasus virus korona di Jerman. Hal itu dikatakan otoritas kesehatan Jerman, Selasa (28/1), sembari mengungkapkan keempatnya adalah pekerja di sebuah perusahaan di Bavaria yang baru saja menerima kunjungan rekan kerja asal Tiongkok.

Kementerian Kesehatan Jerman di Bavaria mengatakan mereka menemukan tiga kasus baru setelah sebelumnya seorang pria Jerman berusia 33 tahun dipastikan mengidap virus korona.

"Para pasien ini semuanya adalah pekerja di sebuah perusahaan di Distrik Starnberg tempat pasien pertama yang dikonfirmasi bekerja," ujar kementerian kesehatan Jerman.

Kementeian itu menambahkan sebanyak 40 pekerja di Webasto, perusahaan produsen onderdil mobil, diidentifikasi melakukan kontak dengan pasien pertama dan akan diperiksa pada Rabu (29/1).

Keempat pasien itu kini diisolasi di rumah sakit Muenchen.

Baca juga: Mahasiswa RI di Wuhan Sayangkan Pemberitaan Virus Korona

Pasien pertama yang dikonfirmasi mengidap virus korona adalah seorang pria berusia 33 tahun yang jatuh sakit setelah ambil bagian dalam sesi latihan yang dipimpin rekan kerja asal Tiongkok pada 21 Januari.

Berbeda dengan pasien virus korona di Eropa lainnya, pasien itu tertular penyakit itu tanpa pernah melakukan perjalanan ke Tiongkok.

Seorang juru bicara Institut Robert Koch, pusat pencegahan dan pengendalian penyakit menular Jerman, mengatakan kasus di Jerman itu merupakan kasus pertama penularan dari manusia ke manusia di luar Asia.

Dalam sebuah keterangan resmi, Webasto mengatakan telah menghentikan seluruh perjalanan bisnis dari dan ke Tiongkok, setikdanya selama dua pekan ke depan.

Saat ini, virus korona asal Tiongkok telah menewaskan lebih dari 100 orang dan menginfeksi lebih dari 4.500 orang di Tiongkok. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya