Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kelompok Pemberontak Houthi Kuasai Rute Penting di Yaman

Deri Dahuri
28/1/2020 10:05
Kelompok Pemberontak Houthi Kuasai Rute Penting di Yaman
Anggota milisi yang loyal terhadap kelompok Syiah Houthi berjaga-jaga pada acara keagamaan di Sana'a, Yaman.(Mohammed Huwais/AFP)

KELOMPOK pemberontak Houthi yang didukung Iran telah memukul mundur pasukan pemerintah Yaman pada pertempuran di wilayah utara dan timur Sana'a pada Senin (27/1). Bahkan kelompok milisi Syiah tersebut mampu merebut jalan strategis setelah pertempuran sengit dengan tentara pemerintah. +

Kepada AFP, sumber yang pro-pemerintah Yaman mengatakan milisi Houthi menguasai rute yang menghubungan Sana'a dengan Provinsi Marib di wilayah timur dan Provinsi Jawf di wilayah utara.  

Dalam pertempuran yang sengit di sekitar Sana'a yang berlangsung 48 jam, puluhan orang tewas dan terluka. Namun sumber milter Yaman tak mau mengungkapkan data secara detail.   

Baca juga: Serangan Misil dari Kelompok Houthi Tewaskan 38 Tentara Yaman

"Houthi kini sedang berusaha menguasai Hazm, ibu kota Provinsi Jawf," kata seorang perwira militer Yaman yang tak mau menyebut namanya kepada AFP.  

Sumber juga menambahkan bahwa para pemberontak Houthi yang berada sekitar 4 kilometer dari Kota Hazm.

Sebelum pertempuran berlangsung, sebagian besar wilayah Provinsi Jawf telah dikuasai kelompok pemberontak yang pernah menembak roket ke wilayah Arab Saudi. Namun ibu kota Provinsi Jawf, Kota Hazm masih dikendalikan militer pemerintah Yaman.

Sementara itu, wilayah Provinsi Marib hanya sebagian yang dikuasai Houthi. Ibu Kota Provinsi Marib masih dikuasai sepenuhnya dikuasai militer Yaman yang mendapat dukungan dari negara koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Dalam dua pekan terakhir telah terjadi sejumlah pertempuran. Pada 18 Januari 2020, serangan roket menghantam kamp militer pemerintah yang menewaskan 116 orang.

Terkiat situasi yang kian memanas di Yaman, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan menggelar pertemuan pada Selasa (28/1). Diplomat Inggris juga telah mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan untuk mencari jalan keluar konflik yang melandan Yaman. (AFP/OL-09)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya