Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMIMPIN Mayoritas Senat Amerika Serikat (AS), Mitch McConnell telah meresmikan proposal yang ditujukan untuk bergegas dalam sidang pemakzulan Presiden Donald Trump, tanpa jaminan bahwa saksi atau bukti baru akan diizinkan.
Ketika Washington bersiap untuk memulai proses pemakzulan, McConnell merilis resolusi empat halamannya pada Senin (20/1) malam, yang menguraikan jadwal dua hari yang padat bagi masing-masing pihak untuk memberikan pernyataan pembuka.
Di bawah rencana McConnell, argumen pembuka dari Jaksa Penuntut akan dibatasi hingga 24 jam selama dua hari, yang berarti bahwa para senator dapat menghadapi 12 jam untuk memulai proses persidangan. Tim hukum Trump juga diberikan waktu yang sama untuk menyampaikan kasusnya.
Para senator kemudian akan diberikan waktu hingga 16 jam untuk mengajukan pertanyaan kepada penuntutan dan pembelaan, diikuti dengan empat jam debat. Dengan demikian akan ada suara untuk memanggil saksi lain
Peraturan tersebut juga memungkinkan pemungutan suara oleh Senat untuk melewati proses persidangan, meskipun banyak yang percaya bahwa pemungutan suara semacam itu tidak seharusnya.
Pihak Demokrat, yang menuntut pemungutan suara dari pihak saksi untuk langsung ditahan, menyebut proposal McConnell sebagai 'aib nasional'.
McConnel telah memancing untuk persidangan cepat terhadap pembebasan tututan Presiden, dan proposal aturan yang tiba tidak lama setelah tim hukum Trump menyatakan bahwa dia tidak melakukan kesalahan, mendesak Senat untuk dengan cepat menolak apa yang telah dituduhkan kepada Trump.
Dengan partai Republik yang memegang mayoritas Senat, proposal McConnell kemungkinan akan disetujui oleh para senator partai Republik.
Sementara itu, Pemimpin Senat dari pihak Demokrat Chuck Schumer menyebut proposal pemimpin GOP (Partai Republik) itu memalukan nasional.
"Jelas Senator McConnell sangat ingin membuatnya jauh lebih sulit untuk mendapatkan saksi dan dokumen, juga berniat mempercepat persidangan," kata Schumer.
Schumer bersumpah untuk mengusulkan suara dan mencoba mengubah proposal aturan yang telah dibuat.
Disisi lain, Gedung Putih menyambut baik proposal persidangan cepat tersebut, hal itu diungkapkan Direktur Urusan Legislatif Gedung Putih, Eric Ueland.
"Kami bersyukur rancangan tersebut melindungi hak-hak presiden untuk peradilan yang adil, dan berharap dapat menghadirkan pembelaan yang kuat atas fakta dan proses secepat mungkin, dan mencari pembebasan secepat mungkin," ungkapnya. (The Guardian/Rif/OL-09)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Hari Pelantikan selalu menghadirkan kemegahan dan gaya busana yang memukau. Dari topi elegan Melania Trump hingga setelan klasik Ivanka Trump.
Melania Trump tampil memukau dengan gaun strapless putih karya Hervé Pierre, melanjutkan kolaborasi mereka sejak pelantikan 2017.
Gelombang boikot wisata ke AS semakin meluas di kalangan warga Kanada sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Rapinoe menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Gedung Putih seandainya timnas AS menjadi juara Piala Dunia Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved