Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menang Pilpres, Tsai Ing-wen Desak Tiongkok Tinjau Kebijakan

Haufan Hasyim Salengke
15/1/2020 14:39
Menang Pilpres, Tsai Ing-wen Desak Tiongkok Tinjau Kebijakan
Masyarakat Taiwan merayakan kemenangan Tsai Ing-wen yang terpilih lagi sebagai Presiden Taiwan di Taipei, Sabtu (11/1).(Chris Stowers/AFP)

PRESIDEN Taiwan Tsai Ing-wen mendesak Tiongkok, Rabu (15/1), untuk meninjau kembali kebijakan mereka terhadap negara pulau itu. Seruan datang beberapa hari setelah ia memenangi pemilihan kembali dengan telak, dalam sebuah teguran yang dapat memicu ketegangan lebih lanjut dengan Beijing.

"Kami berharap Tiongkok dapat memahami pendapat dan keinginan rakyat Taiwan yang ditunjukkan dalam pemilu dan meninjau kebijakan mereka saat ini," kata Tsai kepada wartawan di Taipei. Namun dia tidak memberikan rincian.

Beijing menganggap Taiwan yang demokratis sebagai wilayah mereka dan telah mencoba ancaman militer. Tiongkok berambisi untuk menjadikan Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya atau salah satu provinsinya.

Namun otoritas Taiwan mengatakan negaranya adalah negara merdeka, yang disebut Republik Tiongkok, nama resminya.

Para pemilih Taiwan mengirim teguran keras atas kampanye Beijing untuk mengisolasi pulau yang diperintah sendiri itu dan mengirim pemimpin perempuan pertama mereka ke masa jabatan kedua.

Baca juga : Taiwan Peringatkan Tiongkok Bahwa Negaranya Telah Merdeka

Hasil resmi menunjukkan Tsai memperoleh 57% suara dengan memecah rekor 8,2 juta suara, 1,3 juta lebih dari kemenangannya pada 2016.

Selama pidato kemenangannya idato Tsai mengatakan dia berkomitmen untuk berdialog dengan para pemimpin Tiongkok dan menginginkan perdamaian.

Tetapi dia meminta Beijing untuk menghentikan setiap kampanye dan upaya militernya terhadap Taiwan dan menghormati gagasan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang dapat menentukan masa depan pulau itu. (Channel News Asia/Hym/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya