Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Luar Negeri telah menetapkan sejumlah priorotas dalam politik luar negeri Indonesia untuk 2020 dan arah lima tahun ke depan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan diplomasi Indonesia akan dijalankan berdasarkan priorotas yang ia sebut sebagai 4+1.
Poin-poinnya adalah penguatan diplomasi ekonomi, perlindungan warga negara Indonesia (WNI), kedaulatan dan kebangsaan, peran Indonesia di kawasan dan global, dan penguatan infrastruktur diplomasi.
Menlu menekankan, dalam lima tahun ke depan, diplomasi ekonomi akan betul-betul diperkuat. Dalam misi ini, sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, akan diemban oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.
"Penugasan-penugasan konkret akan diberikan kepada para kepala perwakilan (RI) dalam memperkuat diplomasi ekonomi," ujar Retno dalam acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) Tahun 2020 bertempat di Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Retno menekankan, setiap negara menginginkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas. Namun, kata dia, mimpi besar dunia itu memerlukan sebuah enabling environment yang kuat untuk bisa mewujud. Salah satunya adalah perdamaian dan stabilitas dunia.
Menlu menyoroti meningkatnya rivalitas dan proksi telah menyebabkan ketidakstabilan dan konflik. Begitu juga dengan tantangan meningkatnya proteksionisme, nasionalisme sempit, dan populisme yang diperkirakan masih akan berlanjut.
Retno berharap tren-tren negatif yang menjadi tantangan global itu harus ditransformasikan menjadi energi yang positif. Pesimisme yang ada di dunia harus diubah menjadi optimisme, rivalitas penting untuk ubah menjadi kerja sama, dan trust deficit harus diganti menjadi strategic trust.
"Pendeknya Indonesia ingin berada di depan menjadi bagian upaya memajukan kolaborasi yang saling menguntungkan di dunia," tegasnya.
Di tengah rivalitas Indonesia konsisten membangun aliansi global untuk memperkuat paradigma kerja sama dan kolaborasi," imbuh Retno.
Sementara di tengah tantangan semakin meningkatnya proteksionisme, Retno menekankan Indonesia akan membangun koalisi untuk terus mendorong paradigma kolaborasi yang saling menguntungkan dan berkeadilan.
Kolaborasi, menurutny, akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan menumbuhkan solusi untuk tantangan-tantangan global. Inilah yang Indonesi dan ASEAN ingin proyeksikan melalui ASEAN Outlook on Indo-Pacific.
"Kawasan Indo-Pasifik adalah pertumbuhan global yang berkelanjutan di masa kini dan mendatang," tegasnya.
Sebelumnya, Wamenlu Mahendra mengatakan salah satu fokus diplomasi ekonomi adalah Indonesia akan terus aktif untuk menggarap potensi-potensi ekonomi dan investasi di kawasan Afrika.
Mahendra menyatakan upaya-upaya yang telah digencarkan pemerintah telah berhasil meningkatkan kontrak bisnis atau investasi.
"Dalam hitungan 1,5 tahun kita berhasil menyelesaikan kontrak senilai US$2 miliar di sektor infrastruktur, jasa-jasa konstruksi, pembiayaan, dan beberapa industri strategis," ujarnya dalam acara Cocktail Reception di Jakarta Pusat, Selasa (7/1) malam.
Berbagai kontrak itu baik dalam konteks bilateral, pembiayaan dari pihak Indonesia, maupun pembiayaan dari bank-bank regional, termasuk di antaranya adalah Bank Pembagunan Asia (ADB).
Berdasarkan itu, lanjutnya, di 2020 pemerintah akan melakukan upaya yang sama untuk di kawasan Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah, dan Indo-Pasifik secara keseluruhan.
"Karena kita belajar apa yang kita lakukan dengan Afrika ternyata potensi-potensi yang tidak disadari yang tidak kita kenal ternyata luar biasa hasilnya," kata Mahendra.
Karena itu, Kemenlu mengarapkan dukungan kuat dari kalangan pengusaha, badan usaha miliki negara, dan mitra utama seperti Kamar Dangan dan Industri (Kadin), perwakilan-perwakilan Indoesia di luar negeri. (Hym/OL-09)
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan jajaran Kementerian Luar Negeri menyampaikan apresiasi kepada Myanmar yang telah memberikan amnesti ke selebgram berinisial AP.
INDONESIA mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Suriah yang mengakibatkan pemburukan situasi keamanan di negara tersebut.
Hal itu terlihat dari kondisi lilitan lakban yang menutupi semua wajah dan posisi tubuh yang tidak menunjukkan ada tanda-tanda gelagapan akibat pernafasan tersumbat.
Irjen Karyoto mengatakan banyak bukti yang perlu dipelajari penyelidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Tim Forensik. Baik CCTV, hasil autopsi, dan alat bukti digital.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Aparat Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi dari internal Kemenlu sebagai bagian dari penyelidikan diplomat muda Kementerian Luar Negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved