Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RIBUAN orang bersatu di seluruh Amerika Serikat (AS) pada malam pemungutan suara bersejarah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tentang apakah akan memakzulkan Presiden Donald Trump karena penyalahgunaan kekuasaan dan obstruksi Kongres.
Demonstrasi digelar di Washington, DC, New York City, St Paul, Minnesota, Phoenix, dan Arizona, AS. Para pemrotes menuntut Trump dimakzulkan karena keterkaitannya dalam skandal Ukraina.
"Tidak ada yag berada di atas hukum," bunyi tulisan di salah satu plakat yang diusung oleh pemrotes di Salt Lake City, Utah. “Keluar dari Gedung Putih,” bunyi di spanduk lain.
Unjuk rasa tersebut dilakukan ketika DPR bersiap untuk melakukan pemungutan suara, Rabu (18/12) waktu setempat, atas dua pasal pemakzulan, yaitu penyalahgunaan kekuasaan dan upaya merintangi penyelidikan Kongres, terhadap Trump.
Hasil pemungutan suara diprediksi akan segaris dengan arah partai di DPR yang dikuasai Demokrat. Pemakzulan di Dewan yang beranggotakan 435 orang harus disetujui dengan mayoritas sederhana.
Demokrat menuduh Trump menekan Ukraina untuk membuka penyelidikan saingan politik potensilanya, Joe Biden, yang juga merupakan pelopor dalam kandidat pemilu presiden Partai Demokrat pada 2020.
Mereka juga menuduh presiden menghalangi penyelidikan dengan menolak untuk mematuhi panggilan pengadilan dan memerintahkan anggota pemerintahannya untuk melakukan hal yang sama.
Trump telah membantah melakukan kesalahan dan ia menuduh Ketua DPR Nancy Pelosi merusak demokrasi Amerika Serikat.
Dalam surat yang bernada begitu marah setebal lebih dari lima halaman, Trump mengatakan kepada Pelosi, “Sejarah akan mengadili Anda dengan kejam."
"Saya tidak ragu rakyat Amerika akan menuntut Anda dan Demokrat sepenuhnya bertanggung jawab dalam pemilu 2020 mendatang," kata Trump.
"Mereka tidak akan segera memaafkan penyimpanganmu atas keadilan dan penyalahgunaan kekuasaan," ujarnya. (AFP/Al- Jazeera/Hym/OL-09)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Hari Pelantikan selalu menghadirkan kemegahan dan gaya busana yang memukau. Dari topi elegan Melania Trump hingga setelan klasik Ivanka Trump.
Melania Trump tampil memukau dengan gaun strapless putih karya Hervé Pierre, melanjutkan kolaborasi mereka sejak pelantikan 2017.
Gelombang boikot wisata ke AS semakin meluas di kalangan warga Kanada sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Rapinoe menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Gedung Putih seandainya timnas AS menjadi juara Piala Dunia Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved