Identifikasi Korban Gunung Berapi Selandia Baru Rampung

Melalusa Susthira K
17/12/2019 11:45
Identifikasi Korban Gunung Berapi Selandia Baru Rampung
Bendera Selandia Baru dan Australia dikibarkan setengah tiang sebagai penghormatan bagi korban tewas akibat gunung meletus di White Island.(AFP/Marty MELVILLE)

SEMUA korban letusan gunung berapi di White Island, Selandia Baru, telah berhasil diidentifikasi, Selasa (17/12). Polisi Selandia Baru menyebut dua warga negara Australia dan seorang warga negara Amerika Serikat (AS) ada di antara korban yang tewas dalam bencana letusan gunung berapi tersebut.

Letusan gunung berapi di lokasi wisata populer Selandia Baru pada Senin (9/12) lalu menyebabkan 18 orang tewas dan 17 lainnya mendapat perawatan intensif untuk luka bakar parah yang mereka derita.

"Proses DVI (identifikasi korban bencana) sekarang telah selesai," terang Polisi Selandia Baru dalam sebuah pernyataan, Selasa (17/12).

Baca juga: Selandia Baru Mengenang Korban White Island

Setelah pemeriksaan forensik yang panjang, korban tewas terakhir yang disebutkan namanya adalah dua warga negara Australia yakni Richard Aaron Elzer, 32, dan Julie Richards, 47, serta seorang warga negara AS yang tinggal di Australia, Barbara Jean Hollander, 49.

Polisi juga untuk pertama kalinya mengidentifikasi dua korban yang jasadnya masih belum diketemukan sampai saat ini, yakni warga negara Australia Winona Jane Langford, 17, dan warga negara Selandia Baru Hayden Bryan Marshall-Inman, 40.

Tim pencari masih berharap dapat menemukan jasad Langford dan Marshall-Inman, yang diyakini berada di perairan White Island.

Namun, polisi mengatakan cuaca buruk hari ini menghambat upaya pencarian. Helikopter Polisi Selandia Baru yang berangkat ke White Island pada pagi hari pun tetapi terpaksa kembali.

Semua yang korban tewas dan hilang akibat letusan gunung berapi di White Island kini telah diidentifikasi dan disebutkan di depan umum. Kecuali, satu korban yang meninggal pada akhir pekan lalu di rumah sakit Sydney, karena pihak keluarga meminta detailnya tetap dirahasiakan.

Setidaknya 12 dari 18 korban yang tewas merupakan warga negara Australia, sementara 3 korban tewas lainnya lainnya adalah warga negara AS yang tinggal di Australia. Sedangkan 2 korban lainnya yang tewas merupakan warga negara Selandia Baru yang bekerja sebagai pemandu wisata di White Island.

Total ada 47 pelancong dan pemandu wisata yang berada di White Island ketika gunung berapi itu meletus. Mereka datang dari Australia, AS, Inggris, Tiongkok, Jerman, Malaysia, dan Selandia Baru.

Pihak berwenang pun tengah mengusut mengapa operator tur diizinkan membawa wisatawan ke tepi gunung berapi selang beberapa hari setelah para ahli vulkanologi meningkatkan tingkat ancaman letusan gunung berapi di White Island.

Namun, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memperingatkan penyelidikan terkait hal tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya