Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NEGARA Samoa memasuki hari kedua dalam upaya vaksinasi massal yang bertujuan menghentikan epidemi campak yang belum pernah terjadi sebelumnya, Kamis (5/12). Epidemi campak di negara kepulauan Pasifik itu telah menyebabkan puluhan anak tewas.
Ketika angka kematian meningkat mencapai 62 orang, para pejabat setempat lantas memerintahkan semua bisnis, layanan pemerintah yang tidak pokok, dan penyebrangan feri antarpulau untuk ditutup sementara.
Warga juga disarankan untuk menaati jam malam yang diberlakukan, tetap tinggal di rumah, dan memasang bendera merah jika ada penghuninya yang belum diimunisasi.
Ratusan tim vaksinasi, termasuk pegawai negeri yang ditugaskan, kemudian menyebar ke seluruh wilayah Samoa yang dihuni oleh sekitar 200 ribu penduduk pada Kamis (5/12) dini hari.
Tim berencana menyisir dari rumah ke rumah di desa maupun kota untuk memberikan vaksinasi wajib di rumah-rumah yang berbendera merah.
Pasar-pasar di tepi perairan Ibu Kota Apia, yang biasanya dipenuhi dengan turis yang berbelanja kerajinan dan cenderamata, tampak lengang ketika kios-kios ditutup. Sementara itu, hampir tidak ada lalu lintas yang tampak di pusat kota.
"Di sini sangat sepi. Saya hanya bisa mendengar beberapa anjing menggonggong. Jalanan kosong. Tidak ada mobil," ujar Kepala UNICEF Kepulauan Pasifik, Sheldon Yett, kepada AFP.
"Orang-orang tinggal di rumah menunggu vaksinasi. Tim sedang mengumpulkan persediaan dan bersiap-siap untuk keluar," sambungnya.
Kegiatan vaksinasi yang dilancarkan di bawah kekuatan darurat itu berlangsung ketika epidemi campak berlangsung sejak bulan lalu. Sehingga upaya tersebut tampak terlambat untuk menghentikan tingkat infeksi campak yang telah meningkat sejak pertengahan Oktober, dengan sebagian besar korbannya merupakan anak-anak kecil.
"Saya pernah melihat kampanye mobilisasi massal sebelumnya, namun tidak di seluruh negara seperti ini. Itulah yang sedang kita lakukan sekarang. Seluruh negara ini sedang divaksinasi," tutur Yett.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, tingkat imunisasi di Samoa turun tajam menjadi hanya 30 % sebelum wabah campak menyerang. WHO menyalahkan kampanye anti-vaksin atas kemerosotan itu.(AFP/Uca/OL-09)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
"Kasus (campak) di DKI Jakarta meningkat jadi 253 kasus tahun 2022, karena surveilans dan cakupan imunisasi campak rubella menurun selama pandemi 2020-2022,"
Selain itu, anak dengan imunitas rendah karena memiliki komorbid, juga rentan terkena campak. Pada 2022, terdapat 253 kasus campak di wilayah DKI Jakarta.
Perintah itu berlaku untuk semua warga yang bekerja atau tinggal di empat kode pos Williamsburg, barat laut Brooklyn, tempat sebagian warga menolak vaksinasi dengan alasan agama, meski tidak ada ayat atau otoritas Yahudi yang melarang vaksinasi.
Penularan campak di seluruh dunia hampir empat kali lipat dalam kuartal pertama 2019 dibandingkan dengan priode yang sama 2018 jadi 112.163 kasus.
Total 55 orang meninggal akibat wabah campak di Samoa, yang mulai terdeteksi pada pertengahan Oktober lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved