Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Campak Ternyata Juga Bisa Menyerang Orang Dewasa

Despian Nurhidayat
17/7/2025 09:51
Campak Ternyata Juga Bisa Menyerang Orang Dewasa
Ilustrasi(Freepik)

SAMPAI saat ini, tidak sedikit orang yang masih menganggap bahwa campak adalah penyakit yang hanya menyerang anak-anak. Padahal, campak bisa menyerang orang dewasa bahkan memiliki risiko komplikasi lebih besar.

Dilansir dari laman Hellosehat, campak atau gabagen adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh paramyxovirus. Masa inkubasi virus ini cukup lama sehingga ciri campak biasanya baru muncul sekitar 10–14 hari setelah Anda terpapar virus.

Gejala awal yang biasanya muncul ketika seseorang terpapar campak di antaranya demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, batuk kering, mata merah dan berair (konjungtivitis), sensitif terhadap cahaya, pilek dan bersin, kelelahan, dan penurunan nafsu makan.

Selain itu, akan terdapat bintik-bintik putih keabuan di sekitar mulut dan tenggorokan, selang dua atau tiga hari setelah gejala tersebut muncul.

Dua hari setelah bintik muncul, Anda akan melihat ruam kulit berwarna merah kecokelatan yang dimulai dari sekitar garis rambut, kemudian menyebar luas ke seluruh tubuh.

Pada dasarnya, ciri-ciri campak pada orang dewasa dan anak-anak memang hampir sama. Namun, gejala pada orang dewasa biasanya lebih berat dan bertahan lebih lama.

Sampai saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit campak pada orang dewasa maupun anak-anak. Sebagian besar gejala infeksi ini akan membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 10–14 hari.

Meski begitu, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan saat terkena campak di antaranya mengurangi aktivitas dan memastikan istirahat yang cukup agar sistem imun lebih kuat melawan infeksi virus. 

Membatasi kontak dengan lingkungan sekitar, misalnya dengan izin bekerja serta memisahkan perlengkapan makan dan mandi di rumah. Memperhatikan asupan makanan sehat dan menambahkan suplemen vitamin bila perlu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Minum banyak air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat demam, diare, atau muntah. Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol untuk membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit.

Memakai uap air hangat atau humidifier untuk melembapkan udara. Ini dapat membantu meredakan gejala pilek, hidung tersumbat, dan batuk. Menghindari paparan cahaya yang terlalu terang bila mata sakit atau sensitif terhadapnya.

Adapun vaksinasi merupakan langkah utama untuk mencegah campak. Jenis vaksin yang digunakan ialah vaksin MMR untuk campak (measles), gondongan (mumps), dan campak jerman (rubella).

Apabila Anda belum pernah atau tidak yakin pernah memperoleh vaksin MMR ketika kecil, segera konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jadwal vaksin dewasa. 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa orang dewasa yang belum pernah atau tidak yakin dengan status vaksinasinya perlu mendapatkan satu dosis vaksin MMR.

Sementara itu, orang dewasa yang berisiko tinggi, seperti sering melakukan perjalanan ke luar negeri atau bekerja sebagai tenaga kesehatan disarankan untuk memperoleh dua dosis vaksin dengan jeda pemberian 28 hari.

Selain vaksinasi, Anda bisa meminimalkan risiko infeksi dengan menjaga kekebalan tubuh. Caranya dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya