Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pengunjuk Rasa Rompi Kuning Tutup Pusat Perbelanjaan Paris

Haufan Hasyim Salengke
18/11/2019 15:15
Pengunjuk Rasa Rompi Kuning Tutup Pusat Perbelanjaan Paris
Pedemo Rompi Kuning berkumpul di depan pusat perbelanjaan ternama di Paris, Galeries Lafayette(AFP/Zakaria Abdelkafi)

Demonstran gerakan Rompi Kuning menduduki sebuah pusat perbelanjaan top di Paris, Minggu (17/11). Hal itu terjadi sehari setelah pengunjuk rasa memperingati satu tahun gerakan tersebut.

Pengunjung Galeries Lafayette di distrik perbelanjaan Opera segera dievakuasi setelah puluhan pedemo meneriakkan slogan-slogan antikapitalis dan antipemerintah sekaligus mengambil alih lantai tiga.

"(Presiden Emmanuel) Macron menghancurkan Prancis dan hak-hak Anda, jangan mengkritik kami. Kami di sini untuk Anda," bunyi kata-kata di salah satu spanduk yang diusung pengunjuk rasa.

Tak lama, pengunjuk rasa diusir oleh pihak keamanan.

Galeries Lafayette merupakan salah satu tujuan utama turis asing yang berada di Paris. Wilayah tersebut menjadi salah satu sasaran demonstrasi karena dianggap sebagai 'kuil tindakan konsumtif'.

Baca juga: Protes Rompi Kuning Ricuh, Polisi Tahan 254 Orang

Protes di hari kedua demonstrasi untuk menandai ulang tahun gerakan perlawanan tanpa pemimpin yang mengguncang pemerintahan pusat Presiden Emmanuel Macron. Sebanyak 20 orang ditangkap pada Minggu (17/11) di Paris tetapi sebagian aksi protes lainnya berlangsung damai.

Sabtu (16/11), polisi di Paris berjibaku dengan perusuh selama berjam-jam di sekitar alun-alun Place d'Italie, tempat pawai rompi kuning dihentikan oleh pihak berwenang setelah berubah menjadi kekerasan.

Beberapa mobil terbalik atau dibakar, halte bus dihancurkan dan sebuah monumen untuk pahlawan Perang Dunia II Marsekal Alphonse Juin dikotori oleh demonstran berpakaian hitam dengan masker untuk menyembunyikan wajah mereka.

Polisi memeriksa ribuan demonstran selama akhir pekan. Minggu (17/11), jaksa penuntut mengatakan 169 orang ditahan termasuk delapan anak di bawah umur.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik