Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Negara Asia dan Mitra Capai Kesepakatan Soal Perdagangan

Haufan Hasyim Salengke
04/11/2019 20:31
Negara Asia dan Mitra Capai Kesepakatan Soal Perdagangan
menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit(AFP/Lillian Suwanrumpha)

NEGARA-Negara Asia mencapai pembicaraan konklusif terkait pakta perdagangan yang akan mengikat 16 negara, termasuk 10 negara di kawasan Asia Tenggara yang jadi anggota ASEAN.

Meski masih dibayangi keraguan soal komitmen India dalam komitmen tersebut, Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit memastikan kesepakatan dagang itu akan segera diumumkan.

Kesepakatan dagang itu akan mengikat 16 negara, disamping 10 Negara ASEAN, kesepakatan juga meliputi Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, India, Australia, dan Selandia Baru.

Itu artinya, kesepakatan dagang itu akan mencakup sepertiga dari produk domestik bruto global (PDB) global dan hampir setengah populasi dunia.

"Akan ada pengumuman bersama tentang keberhasilan perjanjian RCEP oleh para pemimpin hari ini. India adalah bagian dari ini juga dan akan bersama-sama membuat pengumuman. Penandatanganan akan dilakukan tahun depan," kata Laksanawisit dikutip dari Bangkok Post.

Baca juga : Kecam Manuver Tiongkok di LCS, AS Wacanakan KTT Khusus

Meski demikian, seorang pejabat India menyebut kesepakatan itu masih bersifat politis dan diskusi keterlibatan India masih terus berlangsung.

Di sisi lain, Tiongkok dengan tegas menyebut kesepakatan itu baru disetujui oleh 15 negara. Menteri Perdagangan Australia Simon Brimingham pun meragukan komitmen India dalam kesepakatan itu.

Sementara itu, bila India ikut serta, negara Asia Tenggara akan menerima keuntungan berupa penurunan dominasi Tiongkok yang kini menjadi dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Ditambah lagi dengan absennya Presiden AS Donald Trump di KTT Asia Timur yang memunculkan kekhawatiran mulai berpalingnya Washington yang selama ini dianggap sebagai penyeimbang Tiongkok di kawasan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya