Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Inggris Tetapkan Pemilu 12 Desember Menyusul Kebuntuan Btexit

Haufan Hasyim Salengke
30/10/2019 12:46
Inggris Tetapkan Pemilu 12 Desember Menyusul Kebuntuan Btexit
anggota parlemen mendukung seruan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson untuk pemilu setelah berbulan-bulan kebuntuan Brexit.( AFP/Paul Grover )

INGGRIS dijadwalkan untuk mengadakan pemungutan suara pada 12 Desember setelah anggota parlemen mendukung seruan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson untuk pemilu setelah berbulan-bulan kebuntuan Brexit.

Dengan selisih 438 suara terhadap 20, Majelis Rendah (House of Commons) menyetujui undang-undang yang membuka jalan untuk pemilu pada Desember pertama sejak 1923.

RUU ini masih harus disetujui oleh Majelis Tinggi (House of Lords) tetapi bisa menjadi hukum pada akhir minggu.

Jika itu terjadi, akan berlangsun proses kampanye lima minggu hingga hari pemungutan suara.

Johnson mengatakan masyarakat harus diberi pilihan atas masa depan Brexit dan negara itu.

Johnson berharap pemilu akan memberinya mandat baru untuk kesepakatan Brexit-nya dan memecah kebuntuan Parlemen saat ini, yang menyebabkan perceraian Inggris ditunda lebih lanjut dari 31 Oktober menjadi 31 Januari 2020.

"Sudah waktunya bagi negara untuk bersatu menyelesaikan Brexit," ujar Johnson saat meninggalkan pertemuan Komite Konservatif 1922 yang diadakan beberapa menit setelah pemungutan suara.

Sementara pemimpin oposisi dan Partai Buruh, Jeremy Corbyn, mengatakan, "Pemilu ini adalah kesempatan sekali dalam satu generasi untuk mengubah negara kita dan mengatasi kepentingan pribadi yang menyandera rakyat."

Dia mengatakan partainya akan meluncurkan kampanye paling ambisius dan radikal untuk perubahan nyata yang pernah dilihat negara.

Tetapi beberapa anggota parlemen Partai Buruh telah menyatakan kekhawatiran mengenai waktu pemilu, percaya hanya referendum lain yang dapat menyelesaikan pertanyaan Brexit untuk selamanya.

Lebih dari 100 anggota parlemen Buruh tidak ambil bagian atau abstain dalam pemungutan suara penting, Selasa (29/10, sementara 11 lainnya memilih menentang. Sebanyak 127 anggota parlemen Buruh, termasuk Corbyn, mendukung pemilu. (AFP/BBC/Hym/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik