Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERJANGAN Topan Hagibis yang melanda Jepang, Minggu (13/10), membuat sejumlah orang terjebak banjir, memicu tanah longsor dan menewaskan empat orang. Pemerintah Jepang pun segera mengerahkan tim penyelamat untuk mencari dan menyelamatkan sejumlah orang yang terjebak.
Minggu pagi, Topan Hagibis yang kekuatannya melemah perlahan kembali menjauhi daratan. Namun Hagibis sempat mengobrak-abrik wilayah yang dilewatinya dan membuat pertandingan Piala Dunia Rugby dibatalkan.
Banjir parah dikabarkan melanda Nagano. Air dari sungai Chikuma meluap dan membanjir sejumlah permukiman. Ketinggian air bahkan mencapai lantai dua rumah warga.
Militer Jepang mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan sejumlah warga yang menanti pertolongan di balkon rumah masing-masing.
"Sepanjang malam tadi, kami memerintahkan evakuasi untuk 427 rumah tangga dan 1417 individu," kata seorang petugas penyelamat di kota Nagano, Yasuhiro Yamaguchi.
"Belum diketahui pasti ada berapa rumah yang terkena dampak (banjir)," lanjut dia.
Baca juga: Topan Hagibis Semakin Mendekati Jepang, Satu Orang Tewas
Siaran langsung media lokal memperlihatkan deretan kereta cepat yang separuh terendam air di Nagano. Sabtu (12/10) malam, lebih dari tujuh juta orang di Jepang diminta untuk mengungsi. Puluhan ribu dari mereka mengikuti arahan dan bergerak ke sejumlah tempat penampungan.
Hagibis memicu kekacauan transportasi di sepanjang musim liburan di Jepang. Seluruh jadwal penerbangan di wilayah Tokyo telah dibatalkan, begitu juga dengan layanan kereta api.
Sementara itu, hingga sejauh ini belum ada kabar mengenai warga negara Indonesia yang berada di Jepang.
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban langsung dari Badai Hagibis," ujar keterangan tertulis KBRI Tokyo dan KJRI Osaka.
"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan kepada semua WNI untuk selalu waspada dan mengikuti informasi serta arahan otoritas setempat," lanjutnya.
Menurut data terbaru Pemerintah RI, total WNI di Jepang saat ini mencapai 56.346 orang.(medcom.id/OL-5)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
PENDUDUK kepulauan kecil Inggris di Bermuda bersiap menghadapi bencana berat saat badai Humberto
Kementerian Dalam Negeri Korsel mengatakan sembilan orang tewas termasuk enam orang tertimbun oleh tanah longsor. Dan tujuh orang terluka dalam insiden terkait topan.
TOPAN Hagibis menerjang Jepang dan memakan korban jiwa pada Sabtu (12/10). Sedikitnya 2 orang tewas, 3 hilang, dan sekitar 70 orang terluka
Sampai Minggu (13/10) pagi, 7 orang dilaporkan tewas sementara 17 orang lainnya hilang.
Ada beberapa WNI yang tertahan di hotel maupun bandara hingga terpaksa mengungsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved