Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ASEAN mendapatkan komitmen India untuk segera menyudahi kebuntuan dalam perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Selama ini, perundingan pakta regional terbesar itu sering kali tidak membuahkan hasil positif lantaran India terlalu banyak mengeluarkan permintaan.
Salah satu permintaan yang dilontarkan ialah terkait pembukaan akses pasar jasa di seluruh negara Anggota ASEAN.
Kengototan India dinilai cukup beralasan. Sebagai negara dengan populasi 1,3 miliar jiwa, India merupakan pasar yang sangat besar. Pemerintah Negeri Bollywood tidak ingin hanya menjadi target bagi negara-negara ASEAN.
Mereka ingin pihaknya bisa mengambil manfaat yang sama besarnya.
Baca juga: Kepala Bekraf Ajak Diaspora Indonesia Ikut Sukseskan Dubai Expo
"Maka itu, India meminta akses jasa dari negara-negara RCEP. Dengan begitu, kita bisa mendapat akses pasar barang ke negara itu. Jika permintaan ini disetujui, komitmen untuk substansial conclusion kita semua masih sama, bisa selesai tahun ini," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melalui keterangan resmi, Senin (9/9).
Permintaan dari India tersebut kemudian diserahkan ke Trade Negotiating Committee (TNC) dan dibahas di sesi Kaukus RCEP.
TNC dijadwalkan akan bertemu di Vietnam pada 19-27 September mendatang.
Enggartiasto mengatakan perundingan RCEP harus dikebut untuk mengejar target penyelesaian pada November mendatang.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit mengatakan para menteri ekonomi dari 16 negara telah sepakat bahwa, secara substansi, RCEP harus segera selesai.
Dengan demikian, hasil negosiasi akan diumumkan pada November bersamaan dengan KTT ASEAN yang juga akan dihelat di Thailand.
"Penandatanganan perjanjian RCEP diharapkan bisa terlaksana pada 2020," ucap Jurin. (OL-2)
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved