Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Indonesia-Timor Leste Bahas Kerja Sama Konektivitas

Palce Amalo
06/9/2019 18:35
Indonesia-Timor Leste Bahas Kerja Sama Konektivitas
Delegasi Timor Leste berkunjung ke Kupang, NTT, untuk mendiskusikan kerja sama trilateral antara Indonesia, Timor Leste, dan Australia.(MI/Palce)

DELEGASI Timor Leste dipimpin Head of Mission Unit and Reprentative, Ministry for Foreign Affairs and Cooperation Joao Mendes Goncalves, berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/9), untuk mendiskusikan kerja sama di berbagai bidang.

Di antaranya kerja sama konektivitas antara Indonesia, Timor Leste, dan Darwin (Australia) melalui jalur udara dan laut, serta kerja sama di bidang perikanan, peternakan, dan perminyakan.

"Saya bertemu Pemerintah Indonesia untuk mendiskusikan beberapa isu karena saat ini kita sedang berada dalam satu desain kerja sama trilateral antara Indonesia, Timor Leste, dan Australia," ujar Joao Mendes menjawab Media Indonesia.

Indonesia, diwakili Kepala Bidang Kerja Sama Ekonomi Asia Tenggara dan Asia Selatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Devy Panggabean, Director for Asia Economic Cooperation, Coordinating Ministry for Economic Affairs, Bobby Siagian, dan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

Setelah pertemuan pada Jumat malam, pertemuan lanjutan terkait kerjasama ini akan digelar di Darwin pada Oktober atau November mendatang.

Menurut Joao, Timor Leste menjalin kerja sama dalam sektor tersebut karena memandang NTT sebagai wilayah Indonesia yang sangat strategis dan penting. Saat ini, jalur transportasi udara antara Kupang, ibu kota NTT dengan Dili, Timor Leste, sudah terhubung melalui maskapai penerbangan TransNusa.

Kerja sama itu sudah berjalan baik, sehingga Timor Leste ingin meningkatkan layanan penerbangan TransNusa di masa mendatang.

"Kami ingin meningkatkan konektivitas," ujarnya.


Baca juga: Eks Pemimpin Zimbabwe Tiga Dekade Wafat


Salah satunya ialah menambah jalur penerbangan pesawat ke Darwin, yang akan dibahas dalam pertemuan di Kupang dan Darwin tersebut.

Joao juga menyambut baik rencana Indonesia membuka jalur pelayaran internasional mengunakan fery yang menghubungkan Maritaing, wilayah di ujung timur Pulau Alor dengan Dili.

"Saya pikir Timor Leste akan mendukung. Konekvisitas sangat penting," katanya.

Vice Chairman PT TransNusa Aviation Mandiri, Leo Budiman, menyebutkan, pesawat TransNusa sudah menerbangai rute Kupang-Dili dua kali dalam seminggu, yang akan diperbanyak menjadi tiga kali dalam seminggu.

"Load factor (tingkat keterisian) penumpang mencapai 70%," ujarnya.

Sedangkan pembukaan rute ke Darwin, akan dibahas lebih lanjut di pertemuan bulan depan.

"TransNusa adalah airline yang akan ke tiga kota ini dalam rangka kemajuan ekonomi di kawasan regional," tambah Leo.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Joao Bosco A Guterres yang mewakili Bandara Internasional Nicolau Labato, Timor Leste, dan Kepala Biro Humas Setda NTT Marius Jelamu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya