Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menteri Pemuda Malaysia Tolak Kenaikan Umur Pensiun 65 Tahun

Antara
03/9/2019 11:27
Menteri Pemuda Malaysia Tolak Kenaikan Umur Pensiun 65 Tahun
Ilustrasi(AFP)

INGIN memberikan kesempatan bagi anak muda untuk berkiprah, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Syaddiq Syed Abdul Rahman menolak usulan kenaikan usia pensiun dari 60 tahun menjadi 65 tahun.

"Saya menolak usulan MTUC (Kongres Kesatuan Sekerja Malaysia) untuk menaikkan umur pensiun dari 60 tahun ke 65 tahun," ujar Syed Saddiq Syed Abdul Rahman kepada media di Kuala Lumpur, Selasa (3/9).

Dia tidak setuju dengan usulan tersebut. Sebaliknya dirinya ingin supaya anak muda diutamakan untuk bekerja selain dinaikkan pangkat berdasarkan prestasi bukan semata-mata faktor usia. Saddiq menambahkan saat ini angka pengangguran di Malaysia khususnya usia produktif cukup tinggi dibandingkan negara maju.

"Tingkat pengangguran anak muda Jepang hanya 3,4%, Singapura 5,9%  dan Jerman 6,2%. Tapi di Malaysia ada lebih kurang 500.000 anak muda yang menganggur atau 10,7%,' ujarnya

Syed Saddiq sudah menghubungi Menteri Sumber Manusia, M Kula Segaran dan mengataklan bahwa usulan dari MTUC belum disetujui. Sebelumnya MTUC meminta pemerintah memberikan biaya hidup pensiun (COLA) sebesar RM500 per bulan atau lebih kepada pekerja swasta. Hal itu menindaklanjuti RAPBN 2020 selain meningkatkan batas umur pensiun menjadi 65 tahun.

baca juga: Akan Dioperasi, Bolsonaro Absen di KTT Amazon

"MTUC melihat batas umur pensiun harus dinaikkan karena gaji rendah menyebabkan pekerja tidak memiliki tabungan mencukupi selama pensiun. Ssehingga bergantung kepada anggota keluarga, masyarakat dan pemerintah," tulis MTUC. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya