Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DEPARTEMEN Imigrasi Malaysia menggerebek sebuah permukiman ilegal yang terletak di hutan Segambut Dalam. Melalui operasi bernama Op Sapu, petugas menemukan permukiman yang menampung lebih dari 100 imigran.
Kepala Unit Operasi dan Intelijen Departemen Imigrasi Malaysia Mohd Sharulnizam Ismail mengatakan operasi penggerebekan dimulai sejak pukul 1.30 pagi waktu setempat. Sekitar 80 imigran ilegal ditahan karena berbagai dugaan pelanggaran.
"Kami memeriksa 117 orang, dan sekitar 80 orang ditahan. Rinciannya 70 orang pria dan 10 perempuan," ujar Sharulnizam kepada wartawan seusai operasi.
Dia menjelaskan terdapat 37 orang warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan. Lainnya ialah 42 orang warga negara Bangladesh dan 1 orang warga negara Vietnam. Para imigran ilegal yang ditahan berusia 20-45 tahun. Mereka dibawa ke markas Imigrasi Kuala Lumpur untuk penyelidikan lebih lanjut.
Beberapa pelanggaran keimigrasian yang melandasi penahanan imigran, mencakup tinggal melampaui batas waktu (overstaying) dan tidak memiliki dokumen sah. Penyelidikan kasus mengacu Pasal 6 dan Pasal 15 dalam Undang-Undang Imigrasi 1959/1963.
Baca juga: WNI Harus Tetap Patuhi Peraturan Hong Kong
Petugas meyakini permukiman sudah dibangun dalam tiga tahun terakhir. Operasi penggerebekan pertama kali dilakukan di kawasan tersebut. Permukiman dengan 50 pintu lengkap dengan pasokan air dan aliran listrik, sebagian besar dibangun dari material kayu dan seng. Petugas juga menemukan rumah majikan imigran ilegal, yang berbentuk kontainer, di sekitar lokasi.
"Kami menduga mereka bekerja di daerah sekitar, termasuk lokasi konstruksi. Apalagi terdapat surau dan kantin yang sengaja dibangun di situ. Kami turut menemukan hewan peliharaan seperti ayam. Kemungkinan itu digunakan untuk praktik sabung ayam," paparnya.(Bernama/OL-5)
Salah satunya adalah hijab pashmina Malaysia. Gaya hijab ini tidak beda jauh dengan pashmina seperti umumnya.
makanan khas Malaysia dengan menu utama nasi yang memiliki cita rasa khas dan lezat, juga tersedia berbagai lauk dan cemilan seperti kreasi burger
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
Salah satu perbedaan utama kuliner Malaysia dan Filipina yang ditemui Erwan Huessaff adalah dalam penggunaan rempah-rempah dan intensitas rasa.
Penang bisa diakses dengan mudah dari berbagai kota besar di Asia Tenggara. Bandara Internasional Penang melayani banyak penerbangan langsung, termasuk dari Indonesia.
Dinas Pariwisata Makassar Memfasilitasi Industri Pariwisata Kota Makassar di MATTA Fair 2024, di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, 6 - 8 September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved