Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Topan Super Lekima Mendekati Tiongkok

Tesa Oktiana Surbakti
09/8/2019 16:00
Topan Super Lekima Mendekati Tiongkok
Topan Lekima di Tiongkok(AFP)

PEMERINTAH Tiongkok mengeluarkan peringatan bahaya (red alert) pada Jumat (9/8) ini, karena Topan Lekima mulai bergerak mendekat. Topan diperkirakan akan menghantam Provinsi Zhejiang pada Sabtu (10/8) pagi, disertai angin kencang dan hujan deras.

Badan Meteorologi Tiongkok (CMA) memproyeksi pergerakan angin topan ke wilayah barat. Otoritas memfokuskan perhatian pada kawasan Zhejiang, Fujian, Jiangsu, Shanghai dan Shandong. Pada Jumat pagi, pusat Topan Lekima terpantau sekitar 290 kilometer (km) tenggara Kota Wenling di Zhejiang. Adapun kecepatan angin mencapai 209 km per jam.

Otoritas berwenang akan membatalkan jadwal perjalanan kereta api di Zhejiang, Shanghai dan wilayah lainnya, Sabtu besok. Mereka juga mengeluarkan "yellow alert" untuk mengantisipasi hujan lebat dan banjir. Terutama di wilayah yang menjadi jalur pergerakan Topan Lekima.

Baca juga: Usai Diterjang Topan Kenneth, Bantuan mulai Mengalir ke Mozambik

Sejumlah maskapai dilaporkan membatalkan jadwal penerbangan di Shanghai, sebagai tindakan pencegahan. Evakuasi besar dari wilayah perairan sedang berlangsung. Banyak kapal yang kembali merapat ke pelabuhan atau pindah ke daerah yang lebih aman.

Terjangan topan sudah menyapu wilayah utara Taiwan. Jumlah korban luka tercatat 3 orang. Beberapa pohon tumbang dan sekitar 40 ribu rumah kehilangan aliran listrik. Layanan kereta api di Taiwan terpaksa dihentikan, namun akan dilanjutkan pada Jumat malam.

September lalu, Topan Mangkhut menghantam Tiongkok daratan. Otoritas berwenang harus mengevakuasi 2,37 juta orang. Dahsyatnya badai meninggalkan jejak kehancuran di wilayah Hong Kong dan Makau. Bencana itu menewaskan sedikitnya 59 orang di Filipina utara.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya