Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tiongkok Siapkan Pasukan Baru yang Canggih

(AFP/Tes/X-11)
25/7/2019 04:20
 Tiongkok Siapkan Pasukan Baru yang Canggih
LATIHAN BERSAMA TENTARA PEMBEBASAN RAKYAT TIONGKOK(. FOTO ANTARA/Rini Utami/Rei/mes/14.)

TIONGKOK ternyata berniat membentuk pasukan modern berteknologi tinggi yang menjadi bagian strategi pertahanan nasional. Mereka juga menuding Amerika Serikat sengaja merusak stabilitas global dan mengancam terhadap setiap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Taiwan.

Tertuang dalam buku perencanaan yang pertama kali diterbitkan sejak 2012, laporan itu secara komprehensif memberikan pandangan tentang pasukan terbesar di dunia tersebut. Tiongkok kini berjuang mengatasi ketertinggalan dari AS di saat ketegangan antara kedua negara kian meningkat.

"Persaingan internasional yang strategis tengah meningkat," bunyi dokumen tersebut, seraya menyatakan AS berupaya memperkuat strategi keamanan dan pertahanan nasional, berikut mengadopsi 'kebijakan sepihak'.

"AS memprovokasi dan mengintensifkan persaingan di antara negara-negara besar. Mereka secara signifikan menaikkan belanja pertahanan, meningkatkan kapasitas pertahanan nuklir, luar angkasa, pertahanan siber dan rudal, serta mengganggu stabilitas global," lanjut isi dokumen itu.

Tiongkok berencana memberikan lebih banyak teknologi mutakhir dalam kekuatan senjata Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Mereka tidak menampik kekuataan militernya masih tertinggal oleh pasukan negara terkemuka lainnya.

Disebutkan bahwa perang kini berkembang ke arah pertempuran 'pintar'. Tecermin dari meningkatnya penggunaan artifisial intelijen, data berskala besar, komputasi awan, dan militer berbasis teknologi informasi.

Alokasi belanja pertahanan Tiongkok saat ini terbesar kedua di dunia setelah AS. Awal tahun ini, pemerintah Tiongkok berencana meningkatkan anggaran lagi hingga 7,5% sepanjang 2019. Namun, realisasi belanja ini mengalami penurunan akibat pelemahan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Pasukan Tiongkok kini dilaporkan tengah membangun kapal induk ketiga dan mengembangkan kapal penghancur generasi baru berikut jet tempur dan rudal balistik. (AFP/Tes/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya