Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Otoritas India Evakuasi Jasad Pendaki Himalaya

Tesa Oktiana Surbakti
03/7/2019 17:45
Otoritas India Evakuasi Jasad Pendaki Himalaya
MI(MI)

REGU penyelamat India mengevakuasi empat dari delapan jasad pendaki yang tewas dalam longsoran salju di Gunung Nanda Devi sekitar enam pekan lalu. Gunung yang masuk barisan pegunungan Himalaya, merupakan gunung tertinggi kedua di India.

Korban yang terdiri dari empat warga Inggris, dua warga Amerika Serikat (AS), satu warga Australia dan satu warga India dinyatakan hilang pada akhir Mei. Tim pendaki berupaya mencapai puncak Gunung Nanda Davi yang disebut masih perawan.

Setelah operasi panjang dan berbahaya oleh para pendaki elite India, jasad tujuh pendaki ditemukan bersama di ketinggian 6.500 meter. Sayangnya, pendaki kedelapan belum ditemukan.

Dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau helikopter, sebagian jasad pendaki dibawa ke titik kumpul. Empat jasad diangkut ke Pithoragarh, kota utama di kawasan tersebut, sedangkat tiga jasad lainnya menyusul.

"Kami akan menyelesaikan proses identifikasi dan postmortem. Jasad para pendaki akan disimpan di kamar jenazah," ujar pejabat setempat Vijay Kumar Jogdande.

Baca juga: Tim Pendaki Hilang di Himalaya Pascalongsor Salju

Pihak kedutaan dari masing-masing negara asal pendaki, akan diinformasikan setelah proses identifikasi selesai. Para pendaki merupakan bagian dari tim ekspedisi yang beranggotakan 12 orang. Akan tetapi, empat pendaki asal Inggris berhasil selamat karena berpisah dari rombongan.

Para pendaki yang dinyatakan hilang terakhir kali berkomunikasi pada 26 Mei, sehari sebelum badai salju dan longsor besar menghantam wilayah lereng. Ekspedisi yang dipimpin pendaki gunung asal Inggris yang berpengalaman, Martin Moran, hanya memegang izin pendakian ke puncak timur Gunung Nanda Devi. Namun, keluarga para pendaki membantah klaim dari otoritas India.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya