Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Militer AS akan Ditarik dari Afghanistan

Mediaindonesia
03/7/2019 05:00
 Militer AS akan Ditarik dari Afghanistan
Donald Trump( (Photo by NICHOLAS KAMM / AFP))

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menegaskan rencana penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Kendati demikian, pihaknya khawatir ketiadaan militer AS menjadi celah bagi pergerak-an teroris.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Senin waktu setempat, Trump mengatakan dampak penarikan 9.000 tentara AS dari Afghanistan, lokasi perang terpanjang AS, ialah negara itu berubah menjadi 'laboratorium teroris'.

"Saya menyebutnya (Afghanistan) sebagai Harvard teroris," pungkas Trump.

Dia mengungkapkan pembicara-annya dengan pejabat militer AS, yang telah diberi tahu mengenai rencana pemindahan pasukan. Kepada Trump, militer AS memperingatkan untuk melanjutkan perlawanan terhadap teroris di Afghanistan ketimbang dari 'Negeri Paman Sam'.

"Tuan, lebih baik menyerang mereka (teroris) di sana (Afghanistan). Kemudian baru serang mereka di tanah kita. Itu hal yang harus Anda pikirkan," tutur Trump menirukan pernyataan seorang jenderal.

Sekalipun merealisasikan pena-rikan pasukan, Trump menekankan pihaknya tetap menugaskan pasukan intelijen yang kuat di Afghanistan. Wawancara dengan Trump direkam akhir pekan lalu sebelum terjadi serangan bom oleh pejuang Taliban di Kabul yang menewaskan 6 orang dan melukai 105 orang.

Utusan perdamaian khusus AS, Zalmay Khalilzad, mengadakan perundingan damai putaran ketujuh dengan Taliban di Qatar. Tujuannya ialah mengakhiri perang dalam 18 tahun terakhir. Perundingan damai menyoroti tuntutan Taliban agar pasukan asing segera pergi, berikut permintaan AS terkait jaminan bahwa Afghanistan tidak akan digunakan sebagai basis untuk serangan teroris di wilayah lain.

Militer AS terjun dalam perang di Afghanistan sebagai respons serang-an 11 September 2001 di New York dan Pentagon. Mereka berupaya menggulingkan gerilyawan Taliban yang menyembunyikan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden. (Channelnewsasia/Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya