Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menegaskan rencana penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Kendati demikian, pihaknya khawatir ketiadaan militer AS menjadi celah bagi pergerak-an teroris.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Senin waktu setempat, Trump mengatakan dampak penarikan 9.000 tentara AS dari Afghanistan, lokasi perang terpanjang AS, ialah negara itu berubah menjadi 'laboratorium teroris'.
"Saya menyebutnya (Afghanistan) sebagai Harvard teroris," pungkas Trump.
Dia mengungkapkan pembicara-annya dengan pejabat militer AS, yang telah diberi tahu mengenai rencana pemindahan pasukan. Kepada Trump, militer AS memperingatkan untuk melanjutkan perlawanan terhadap teroris di Afghanistan ketimbang dari 'Negeri Paman Sam'.
"Tuan, lebih baik menyerang mereka (teroris) di sana (Afghanistan). Kemudian baru serang mereka di tanah kita. Itu hal yang harus Anda pikirkan," tutur Trump menirukan pernyataan seorang jenderal.
Sekalipun merealisasikan pena-rikan pasukan, Trump menekankan pihaknya tetap menugaskan pasukan intelijen yang kuat di Afghanistan. Wawancara dengan Trump direkam akhir pekan lalu sebelum terjadi serangan bom oleh pejuang Taliban di Kabul yang menewaskan 6 orang dan melukai 105 orang.
Utusan perdamaian khusus AS, Zalmay Khalilzad, mengadakan perundingan damai putaran ketujuh dengan Taliban di Qatar. Tujuannya ialah mengakhiri perang dalam 18 tahun terakhir. Perundingan damai menyoroti tuntutan Taliban agar pasukan asing segera pergi, berikut permintaan AS terkait jaminan bahwa Afghanistan tidak akan digunakan sebagai basis untuk serangan teroris di wilayah lain.
Militer AS terjun dalam perang di Afghanistan sebagai respons serang-an 11 September 2001 di New York dan Pentagon. Mereka berupaya menggulingkan gerilyawan Taliban yang menyembunyikan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden. (Channelnewsasia/Tes/I-1)
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
PEMERINTAH Indonesia berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat meninjau kembali kebijakan tarif impor terhadap produk-produk dari Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved